JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah rumor besar yang beredar melalui sejumlah platform media sosial, menyita perhatian publik.
Miliarder Prajogo Pangestu, yang dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia periode Agustus 2025 versi Forbes, dikabarkan melebarkan sayap bisnisnya ke sektor perhotelan mewah.
Prajogo bersama Barito Pacific Group disebut bakal mengakuisisi PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), pemilik jaringan hotel ternama Alila.
Baca juga: Barito Pacific Memulai Pembangunan Griya Idola Residence
Namun, rumor tersebut langsung dibantah perusahaan.
Melalui pernyataan resmi dari Corporate Communication, Barito Pacific, informasi mengenai akuisisi BUVA oleh Prajogo Pangestu atau perusahaannya dinyatakan tidak benar.
"Informasi ini sama sekali tidak benar dan tidak berasal dari Bapak Prajogo Pangestu atau perwakilan resmi dari perusahaan kami. Perusahaan tidak sedang dalam proses pembicaraan untuk mengakuisisi BUVA," tulis pernyataan resmi tersebut yang dikutip Kompas.com, Kamis (4/9/2025).
Rumor ini muncul bukan tanpa alasan. Prajogo Pangestu dan perusahaan di bawah kendalinya, seperti Barito Renewables Energy (BREN) dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), baru-baru ini mencatat kesuksesan luar biasa di pasar modal.
Keberhasilan ini membuat banyak pihak berspekulasi tentang langkah strategis Prajogo selanjutnya.
Baca juga: Barito Pacific Buka Tahap 3 Kawasan Industri Griya Idola Tangerang
Selain itu, sektor pariwisata Indonesia, khususnya hotel-hotel mewah di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, sedang bangkit pasca-pandemi.
Akuisisi BUVA, yang memiliki portofolio merek Alila, dinilai sebagai langkah logis untuk mendiversifikasi bisnis Prajogo yang selama ini fokus pada komoditas dan energi.
Terlebih, Grup Barito juga memasang mode ekspansif lewat pilar bisnisnya di sektor properti.
Grup Barito lewat PT Griya Idola menggarap lahan sekitar 50 hektar. Proyek pengembangan dilakukan melalui Griya Idola Residence Tangerang, yang jadi perumahan eksklusif dengan enam klaster.
Baca juga: Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu Tawarkan Rumah di Cikupa
Dimulai sejak 2023, pengembangan Griya Idola Residence ditargetkan selesai dalam waktu lima tahun, dengan peluncuran perdana pada 2024.
Sedangkan di segmen industrial, Griya Idola menggarap Patimban Industrial Estate serta Griya Idola Industrial Park di Cikupa seluas 110 hektar.
Dalam Paparan Publik Barito Pacific beberapa wagte lalu, Head of Investor Relations Barito Pacific Pandu Anugrah bilang, segmen industrial memiliki posisi yang strategis, dan diharapkan bisa meraih keuntungan dari pertumbuhan investasi asing ke depannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang