Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Pembeli Apartemen Ambil Unit Siap Huni

Kompas.com - 29/09/2025, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsultan real estat, Colliers Indonesia, melaporkan bahwa pasar apartemen Jakarta tetap stabil pada kuartal II-2025.

Pasar masih menunjukkan ketahanan, didukung oleh permintaan yang konsisten terhadap unit siap huni serta insentif yang terus ditawarkan pengembang.

"Sekitar 70 persen serapan unit pada kuartal II tahun 2025 berasal dari pembeli yang mencari unit siap huni," kata Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto, dikutip dari keterangan resmi, Senin (29/09/2025).

Baca juga: Apartemen Bakal Dibangun Dekat Travoy Hub, Terhubung dengan Jembatan

Salah satu faktor pendukungnya adalah Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen yang masih berlanjut.

Pada kuartal II tahun 2025, harga penawaran rata-rata tercatat sebesar di Rp 35,9 juta per meter persegi, mencerminkan kenaikan tahunan kurang dari 1 persen.

Kenaikan harga yang lebih signifikan terlihat di kawasan CBD dan area di luar Jakarta Selatan. Pergerakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan serta hadirnya pasok baru.

Sementara itu, di daerah pinggiran, penyerahan unit yang akan datang mendorong aktivitas penjualan, sehingga menghasilkan penyesuaian harga yang lebih kuat.

Meski demikian, secara keseluruhan tingkat serapan tidak banyak berubah dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dari sisi pasok, pertumbuhan diperkirakan mencapai 1,1 persen sepanjang 2025–2027, terutama ditopang oleh proyek-proyek baru di Jakarta Selatan. Kawasan ini diprediksi akan terus memimpin serah terima apartemen di masa mendatang.

Jakarta Barat juga tetap menjadi kontributor utama, menempati posisi kedua dalam stok kumulatif apartemen. Posisinya diperkuat oleh ketersediaan lahan pengembangan yang luas dan harga tanah yang relatif terjangkau.

Baca juga: Banyak Apartemen Tak Laku, Ara Minta Masukan Regulasi Pengembang

Kondisi Berbeda di Jakarta Timur

Berbeda dengan Jakarta Timur yang saat ini masih didominasi perumahan tapak dan kawasan industri. Kawasan ini menunjukkan pergerakan minimal dalam pengembangan apartemen hingga tahun 2027.

Namun, proyek-proyek baru diperkirakan akan terkonsentrasi di sekitar simpul Transit-Oriented Development (TOD), yang secara bertahap akan meningkatkan daya saing kawasan tersebut.

Para pengembang disarankan untuk memprioritaskan penyelesaian proyek tepat waktu, terutama untuk pembangunan yang dijadwalkan serah terima antara 2025 hingga 2027.

Pengelolaan jadwal serah terima yang baik akan sangat penting guna menghindari tumpang tindih pengiriman unit dan memitigasi risiko kejenuhan pasar.

Sedangkan saran untuk pembeli adalah memantau pasar secara cermat agar memanfaatkan peluang yang muncul, terutama dalam memperoleh unit dengan harga peluncuran yang lebih menarik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau