JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menggarap proyek Jalan Tol Bogor-Serpong (Boser) via Parung.
Tol Boser via Parung merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Kehadiran tol ini diharapkan mampu melayani pergerakan lalu lintas di sisi selatan Jabodetabek, khususnya dari wilayah Bogor menuju Serpong.
Baca juga: Perbaikan Tujuh Gerbang Tol Dalam Kota Tuntas 6 Oktober
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengatakan, ruas tol sepanjang 31 kilometer ini akan menghubungkan Junction (JC) Salabenda hingga JC Serpong.
"JC Salabenda nantinya akan terkoneksi dengan Tol Depok-Antasari dan Bogor Outer Ring Road, sementara JC Serpong akan terhubung dengan Tol Serpong-Balaraja," ujar Wilan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/09/2025).
Baca juga: 21 Jalan Tol Masih Sepi, Pemerintah Hitung-hitungan dengan BUJT
Selain itu, tol ini juga dirancang memiliki sejumlah simpang susun (SS) untuk melayani berbagai kawasan permukiman maupun industri di sekitarnya.
Berdasarkan kajian studi kelayakan yang dilakukan pada 2019, dengan kecepatan rencana 100 kilometer per jam dan jarak total 31 kilometer, waktu tempuh dari JC Salabenda ke JC Serpong diperkirakan sekitar 20 menit.
Baca juga: Wamen PU Belum Panggil BUJT Soal Diskon Tarif Tol Nataru 2025/2026
Sementara itu, kondisi lalu lintas pada koridor yang sama saat ini memiliki kecepatan rata-rata 33 kilometer per jam dengan jarak 35 kilometer, sehingga waktu tempuh bisa mencapai satu jam.
"Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh bisa dihemat hingga sekitar 65 persen," kata Wilan melanjutkan.
Sebelumnya, Wilan sempat menuturkan progres terbaru rencana proyek tersebut menyisakan Penandatanganan Perjanjian Jalan Tol (PPJT).
"Itu tinggal tanda tangan PPJT," jelas Wilan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (11/9/2025).
Wilan menambahkan, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Tol Bogor-Serpong via Parung telah diterima BPJT Kementerian PU bulan lalu.
Baca juga: Siapkan Perjalanan Anda, Ada Perbaikan Tol Japek hingga 5 Oktober
Adapun proyek ini akan digarap PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS). BSIS dibentuk oleh konsorsium PT Persada Utama Infra atau PUI, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT Hutama Karya Infrastruktur atau HKI.
Hal itu terungkap dalam laporan informasi yang disampaikan oleh Jasa Marga dan ADHI di laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/9/2024).
Proyek tol ini akan menggunakan skema unsolicited atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang diprakarsai oleh badan usaha.