KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi sedang mengejar penyelesaian proyek ambisiusnya, Jeddah Tower, yang bakal memecahkan rekor gedung tertinggi di dunia.
Menara dengan 157 lantai itu digadang-gadang akan merebut predikat gedung tertinggi di dunia yang saat ini dipegang Burj Khalifa di Uni Emirat Arab (UEA).
Jeddah Tower direncanakan memiliki ketinggian 3.281 kaki atau 1.000 meter (1 kilometer), lebih tinggi dibandingkan Burj Khalifia 828 meter.
Dilansir dari Skyscrapercity, per Oktober 2025, konstruksi Jeddah Tower telah menyentuh level 73 lantai dengan ketinggian mencapai 293,9 meter.
Meski demikian, ketinggian struktur saat ini yang sudah terbangun yakni sampai level 69 atau sekitar 220 meter.
Baca juga: Begini Profil Kontraktor Proyek Tertinggi Se-Jagat Raya Jeddah Tower
Firma arsitektur Jeddah Tower, Adrian Smith + Gordon Gill Architecture (AS+GG) yang berbasis di Chicago, mengatakan bahwa konstruksi Jeddah Tower diperkirakan akan selesai pada tahun 2028.
"Jadwal konstruksi mencerminkan penyelesaian pada bulan Agustus 2028," ujar Arsitek Robert Forest, mitra di AS+GG, kepada Newsweek, Juli 2025.
Menurut dia, perkiraan waktu penyelesaian calon gedung tertinggi di dunia itu selaras dengan pembangunan yang terus digenjot.
"Aktivitas konstruksi telah meningkat, dan suasana di lokasi sangat kondusif. Seluruh tim berkomitmen dan fokus untuk mewujudkan struktur ikonis ini bagi Kerajaan Arab Saudi," terangnya.
Adapun kata AS+GG kepada Newsweek, perkiraan total biaya konstruksi Jeddah Tower bersifat rahasia.
Kendati begitu, menurut situs web firma arsitektur tersebut, biaya konstruksi Jeddah Tower diperkirakan bakal menelan 1,2 miliar Dolar AS atau ekuivalen Rp 19,9 triliun.
Baca juga: Siapa Pemilik Jeddah Tower, Calon Gedung Terjangkung di Dunia?
Proyek Jeddah Tower dikembangkan oleh Jeddah Economic Company (JEC) dan dibiayai oleh Kingdom Holding Company (KHC) milik Pangeran Al-Waleed bin Talal.
Terletak di kawasan pengembangan Jeddah Economic City (JEC), Jeddah Tower berfungsi sebagai gedung campuran yang menawarkan ruang residensial, komersial, hotel, dan kantor, beserta dek observasi.
Jeddah Tower dirancang oleh Adrian Smith dan Gordon Gill dari Adrian Smith + Gordon Gill Architecture.
Konstruksi megatall ini dimulai tahun 2013. Namun konstruksinya dihentikan pada 2018 karena masalah pendanaan hingga berlanjut adanya pandemi COVID-19.