JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi 3 masih terganjal pembebasan lahan, sehingga pembangunan tak kun jung bisa dimulai.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian mengatakan, konstruksi kelanjutan tol dari Sawangan hingga Salabenda tersebut bisa dimulai jika pembebasan lahan sudah mencapai progres lebih dari 70 persen.
"Itu lanjutannya sampai ke Salabenda ya, Bojonggede. Itu boleh konstruksi kalau lahannya bebas di atas 70 persen," kata Wilan, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Kini Tol Desari Seksi Antasari-Sawangan Terapkan Sistem Terbuka, Simak Tarif Barunya
Oleh karena itu, pemerintah belum memberikan estimasi kapan proyek tersebut bisa mulai dilaksanakan atau beroperasi.
Tol Desari Seksi 3 memiliki panjang 9,5 kilometer yang akan melewati empat kelurahan, yakni Rangkapanjaya, Rangkapanjaya Baru, Cipayung, dan Cipayung Jaya.
Tol Desari dikelola oleh anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), yakni PT Citra Waspphutowa.
Berdasarkan data CMNP, pembangunan Tol Desari terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Seksi 1 Antasari-Brigif/Cinere sepanjang 5,80 kilometer yang sudah beroperasi sejak tahun 2018, Seksi 2 Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 kilometer, dan Seksi 3 Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 kilometer.
Sebagai informasi, PT Citra Waspphutowa berdiri tahun 2006 dan merupakan pemegang hak konsensi atas pengelolaan Tol Desari.
Baca juga: BPN Pastikan Uang Ganti Rugi Warga Pemilik Lahan Tol Desari Dibayar Lunas
Masa konsesi pengelolaan Tol Desari berlangsung selama 40 tahun hingga tahun 2056.
Saat ini saham PT Citra Waspphutowa mayoritas dimiliki CMNP sebesar 62,50 persen, PT Waskita Toll Road sebesar 25 persen, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 12,50 persen.
Sementara berdasarkan data Kementerian PU, nilai investasi proyek Tol Desari mencapai Rp 2,95 triliun dengan nilai konstruksi Rp 1,46 triliun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang