Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Bakal Rampungkan 32 RDTR hingga Akhir Tahun 2025

Kompas.com - 24/10/2025, 09:38 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menargetkan bisa menyelesaikan penyusunan 32 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) hingga akhir tahun 2025.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Pimpinan Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Sebagai informasi, satgas ini dibentuk pemerintah untuk memastikan Program Strategis Nasional (PSN) berjalan efektif. Satgas terbagi ke dalam tiga Pokja, dengan masing-masing fokus pekerjaan.

Baca juga: Baru Ada Tiga RDTR di Sulut, Biaya Penyusunan Ditanggung Bersama

Sementara peran Kementerian ATR/BPN yakni percepatan implementasi program serta penyelesaian hambatan, khususnya dalam penyusunan RDTR.

"Dari target 2.000 RDTR, saat ini telah diselesaikan 668. Sampai akhir tahun, kita optimistis bisa capai 700 RDTR," ujar Nusron dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN.

Komitmen Seluruh RDTR Terintegrasi OSS pada Tahun 2025

Fokus Kementerian ATR/BPN bukan hanya percepatan RDTR, namun juga integrasi RDTR ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).

Menurut Nusron, percepatan digitalisasi melalui OSS penting untuk memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan mendorong investasi.

Baca juga: BPN: 90 Persen Kawasan Industri di dalam RDTR Belum Dimanfaatkan

Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti seluruh RDTR yang belum masuk ke dalam OSS.

"Dari 668, belum semuanya terintegrasi ke dalam OSS. Ini menjadi PR kami dan insyaallah saya komit. Dua bulan ke depan akan saya dorong agar seluruh yang belum (terintegrasi) OSS segera ditindaklanjuti," tegasnya.

Sebagai pemimpin rapat kali ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa hasil pembahasan akan segera ditindaklanjuti oleh masing-masing Pokja.

"Kita ingin semua program strategis berjalan sinkron, sesuai arahan presiden. Pembicaraan hari ini langsung ditindaklanjuti dengan langkah konkret," tukasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau