KOMPAS.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Jawa II membangun tiga rumah susun (rusun) di Jawa Barat.
Program bantuan rusun tersebut ada yang sudah selesai konstruksi, namun terdapat pula yang masih dalam tahap persiapan konstruksi.
"Jawa Barat menjadi miniatur program PKP karena seluruh program yang dicanangkan oleh Kementerian PKP hadir di provinsi ini, antara lain Program BSPS, Bantuan PSU Perumahan bagi MBR, Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh dan Sanitasi, Rumah Susun, serta Penyediaan Stok Panel Risha untuk bencana,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: Menengok Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Premium buat ASN dan MBR
Dari total pagu BP3KP Jawa II tahun 2025, alokasi anggaran untuk bantuan rusun mencapai Rp 15,55 miliar. Hingga akhir Oktober 2025, realisasi anggaran mencapai Rp 5,6 miliar atau 36,06 persen.
Berikut rincian alokasi anggarannya:
1. Pembangunan Rusun MYC 2024/2025 Nur Ilmi Prawira (21 unit/1 tower)
2. Perencanaan Desain Rumah Susun ASN Tipe 60
3. Reviu Desain Pembangunan Rusun Baru 2025–2026
4. Pembangunan Rusun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (MYC 2025/2026)
Baca juga: Jakarta dan Surabaya, Lokasi Perdana Pembangunan Rusun di Tengah Kota
5. Pembangunan Rusun Mahkamah Agung (MA) Bekasi (MYC 2025/2026)
6. Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rusun Kejati Jawa Barat
7. MK Pembangunan Rusun MA Bekasi
Hingga akhir Oktober 2025, Rusun Nur Ilmi Prawira menjadi proyek yang paling siap digunakan dengan progres fisik 100 persen dan telah Provisional Hand Over (PHO) pada 18 Juli 2025.
Baca juga: Ukuran Rusun Subsidi dan Menengah Tanggung Bakal Diubah Jadi 45 Meter Persegi
Kemudian, proses pengadaan meubelair juga sudah selesai 100 persen dan PHO pada 9 Oktober 2025. Sementara, realisasi keuangan pun 100 persen, senilai Rp 497,19 juta.
Sementara itu, untuk dua proyek rusun lainnya, yakni Rusun Kejati Jawa Barat dan Rusun MA RI Bekasi, saat ini tengah memasuki tahap pengadaan barang dan jasa melalui e-Katalog.
Selain itu, gambar teknis dan spesifikasi desain (DED) untuk kedua proyek tersebut juga telah memasuki tahap finalisasi gambar teknis, spesifikasi teknis, serta engineering estimate (EE) atau harga perkiraan perencana (HPP).
Adapun untuk paket manajemen konstruksi (MK) pembangunan kedua rusun tersebut, prosesnya kini berada pada tahap evaluasi dokumen kualifikasi oleh Pokja Pemilihan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang