KOMPAS.com - Tidak terasa kita sudah berada di penghujung Agustus 2025. Setelah merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025, banyak orang mulai mencari tahu seperti apa kalender September 2025 lengkap dengan tanggal merah.
Pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah ada libur panjang di bulan September 2025? Jawabannya, ada!
Bulan September tahun ini terdiri dari 30 hari, dimulai pada Senin, 1 September 2025, dan berakhir pada Selasa, 30 September 2025.
Dengan susunan hari kerja dan akhir pekan yang cukup rapi, masyarakat bisa lebih mudah merencanakan aktivitas, termasuk agenda liburan maupun perayaan hari besar.
Baca juga: Kalender Agustus 2025: Tanggal Merah, Libur Nasional & Cuti Bersama
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 1017/2024, No. 2/2024, dan No. 2/2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, dalam bulan September hanya ada 1 libur nasional, yaitu:
Menariknya, libur ini jatuh pada hari Jumat, sehingga otomatis memberikan kesempatan long weekend pada 5–7 September 2025.
Banyak masyarakat yang tentu akan memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung, berwisata, atau mengisi waktu dengan kegiatan keagamaan.
Jika merujuk pada kalender Hijriah 2025 dari Kementerian Agama RI serta Lembaga Falakiyah PBNU, 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025.
Maka, 12 Rabiul Awal 1447 H, yang dikenal sebagai hari lahir Nabi Muhammad SAW, bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025.
Baca juga: Amalan yang Dianjurkan Saat Maulid Nabi 2025, Menyambut 12 Rabiul Awal
Penetapan libur Maulid Nabi 2025 bukan hal baru. Sejak lama, tepatnya melalui Keppres No. 251 Tahun 1967, peringatan ini ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Keputusan tersebut kemudian diperbarui dengan Keppres No. 8 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 29 Januari 2024.
Untuk lebih jelas, berikut adalah daftar lengkap tanggal merah September 2025:
Dengan susunan ini, kalender September 2025 tidak hanya memuat hari kerja, tapi juga cukup banyak akhir pekan yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat.
Baca juga: 7 Tradisi Perayaan Maulid Nabi 2025
Menurut Moch. Yunus dalam jurnal Peringatan Maulid Nabi: Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia (2019), istilah “Maulid” berasal dari bahasa Arab walada–yalidu–wilādan yang berarti “kelahiran”. Bagi umat Muslim, istilah ini merujuk pada kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi telah menjadi tradisi yang berlangsung turun-temurun. Berbagai kegiatan digelar, mulai dari pengajian, pembacaan sirah nabawiyah, lomba, hingga khitanan massal.