KOMPAS.com — Penggunaan rempah-rempah dalam masakan saat Idul Adha dinilai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama ketika mengolah makanan berlemak seperti daging kambing dan santan.
Hal ini disampaikan oleh ahli medikasi herbal, Dr. Rianti Maharani, M.Si.
Dalam keterangannya kepada ANTARA, Kamis (6/6/2025), Rianti menjelaskan bahwa beberapa jenis rempah memiliki khasiat khusus untuk menjaga kesehatan, terutama dalam membantu mengontrol kadar kolesterol tubuh.
“Kunyit dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, bawang putih dikenal dapat menurunkan kolesterol LDL,” kata Rianti.
Beberapa rempah penurun kolesterol yang dapat digunakan dalam memasak antara lain kunyit, jahe, bawang putih, kayu manis, dan daun salam.
Baca juga: Puskesmas Ng’empon, Kafe Penyaji Ramuan Rempah di Tengah Hegemoni Kopi Kota Malang
Rempah-rempah ini dinilai dapat mengurangi dampak buruk dari konsumsi makanan tinggi lemak, yang umumnya dikonsumsi masyarakat saat perayaan Idul Adha.
Selain menambahkan rempah dalam masakan, Rianti juga merekomendasikan konsumsi teh hijau sebagai minuman pendamping.
Menurutnya, teh hijau mengandung katekin, yakni antioksidan yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh.
“Teh hijau memiliki kandungan antioksidan katekin yang memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu meningkatkan kinerja enzim antioksidan dalam tubuh dan melawan radikal bebas,” ujarnya.
Katekin diketahui mampu membantu mengurangi penyerapan lemak, serta mendukung kerja sistem pencernaan dalam mengolah makanan tinggi kolesterol seperti gulai dan sate kambing.
Baca juga: Resep Gulai Kambing Santan untuk Idul Adha, Empuk dan Kaya Rempah
Perayaan Hari Raya Idul Adha juga identik dengan momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Agar tetap bugar selama menjalani aktivitas silaturahmi, Rianti menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi jamu tradisional berbahan herbal.
Beberapa jenis jamu yang direkomendasikan antara lain kunyit asam, beras kencur, jahe, dan temulawak.
“Kunyit asam membantu pencernaan dan mengurangi efek makanan berlemak, sedangkan beras kencur dapat memberikan energi dan menyegarkan tubuh,” jelas Rianti yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII).
Baca juga: Tips Minuman Rempah Sehat untuk Gen Z yang Sering Begadang
Rianti menambahkan, konsumsi jamu secara rutin juga dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ia menyarankan agar masyarakat memilih jenis jamu sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Beberapa jamu yang bisa dikonsumsi setiap hari untuk mendukung kesehatan pencernaan, daya tahan tubuh, dan sirkulasi darah antara lain kunyit asam, temulawak, dan jahe.
“Rempah seperti kunyit, temulawak, dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah serta tekanan darah,” kata Rianti.
Menurutnya, konsumsi rutin jamu dari rempah alami ini juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit metabolik, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, kolesterol tinggi, dan sindrom metabolik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.