Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Puncak Musim Hujan 2025? Ini Prakiraan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa musim hujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak.

Untuk itu, BMKG membagi wilayah Indonesia ke dalam Zona Musim (ZOM), di mana setiap ZOM memiliki waktu berbeda untuk awal maupun akhir musim hujan.

Ia mengungkapkan, awal musim hujan di Indonesia tercatat sejak Agustus 2025 di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Selanjutnya, hujan meluas secara bertahap ke wilayah selatan dan timur, dengan sebagian besar daerah diperkirakan mulai memasuki musim hujan pada September-November 2025.

Guswanto mengatakan, kondisi ini dipengaruhi oleh faktor geografis, pola angin, serta dinamika atmosfer regional.

"Sementara akhir musim hujan diperkirakan terjadi pada April 2026, menjadikan musim hujan tahun ini lebih panjang dari biasanya," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2025).

Lantas, kapan puncak musim hujan 2025?

Kapan puncak musim hujan 2025?

Guswanto mengatakan, musim hujan 2025 diperkirakan berlangsung hingga April 2026, dengan puncaknya terjadi pada Desember 2025 hingga Februari 2026.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa puncak musim hujan di tiap wilayah berbeda-beda.

Di Sumatera dan Kalimantan, kata dia, puncak diperkirakan berlangsung pada November–Desember 2025, sementara di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua pada Januari–Februari 2026.

“Musim ini dipengaruhi oleh kondisi ENSO Netral, potensi La Nina lemah, dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif,” kata Guswanto.

Ia menjelaskan, sepanjang 2025, ENSO berada dalam kondisi netral, artinya tidak ada pengaruh kuat dari El Nino maupun La Nina.

Namun, sejumlah model iklim memprediksi adanya La Nina lemah pada akhir tahun yang berpotensi meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah.

Sementara itu, IOD saat ini berada pada fase negatif yang cenderung meningkatkan curah hujan di Indonesia, dan diperkirakan bertahan hingga November 2025.

Selain itu, kata Guswanto, secara umum curah hujan diprediksi berada dalam kategori normal.

Namun, ada 193 Zona Musim (ZOM) yang berpotensi mengalami hujan di atas normal, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Wilayah yang masuk musim hujan Oktober 2025

Wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan pada Oktober 2025 mencakup:

  • Sebagian Lampung
  • Sebagian besar Pulau Jawa
  • Bali
  • Sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Sulawesi bagian selatan
  • Papua bagian tengah.

BMKG juga memperkirakan, sebanyak 105 ZOM atau 15 persen wilayah akan mulai mengalami musim hujan pada November 2025.

Wilayah tersebut terdiri dari sebagian besar Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi bagian tengah dan tenggara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, serta sebagian Papua.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/10/04/093000265/kapan-puncak-musim-hujan-2025-ini-prakiraan-bmkg

Terkini Lainnya

Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke