Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Indikator Masyarakat Siaga Tsunami, Simak Penjelasan BMKG

Kompas.com - 19/09/2021, 11:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, ada 12 indikator masyarakat siaga gempa dan tsunami berdasarkan Unesco-IOC.

Informasi itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya, @DaryonoBMKG.

"Mari kita bentuk masyarakat siaga tsunami," tulis Daryono dalam twit, Jumat (17/9/2021).

12 indikator masyarakat siaga tsunami

Daryono mengatakan, ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan, tergantung jenis indikatornya.

Menurut dia, persiapan ini menjadi kunci selamat dari tsunami.

"Padahal inilah kunci selamat dari tsunami yang selama ini viral," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).

Persiapan itu harus dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramai Isu Tsunami 28 Meter di Pacitan, Jawa Timur

Berikut rincian dari masing-masing indikator masyarakat siaga gempa dan tsunami:

1. Indikator 1: Memiliki peta rawan bahaya tsunami

Persiapan

  • Peta bahaya tsunami utamanya adalah peta inundasi/rendaman.
  • Peta bahaya tsunami menjadi dasar dalam pembuatan peta evakuasi tsunami.
  • Jika masyarakat tidak memiliki peta bahaya tsunami, dapat melibatkan pakar untuk membuat peta tersebut.

2. Indikator 2: Memiliki informasi perkiraan jumlah orang yang berada di wilayah bahaya tsunami.

Persiapan

  • Memiliki data jumlah penduduk yang tinggal.
  • Memiliki data (jumlah) penduduk yang rawan (penyandang disabilitas, lansia, dan anak-anak).
  • Memiliki perkiraan jumlah turis dan pekerja yang tinggal di wilayah tersebut.
  • Memiliki data catatan jumlah penduduk terpapar saat malam dan siang.

3. Indikator 3: Memiliki papan informasi publik tentang gempa dan tsunami.

Persiapan

Ada papan informasi publik berupa:

Halaman:


Terkini Lainnya
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Tren
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Tren
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak 'Tone Deaf', Saran dari Psikolog
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak "Tone Deaf", Saran dari Psikolog
Tren
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Tren
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Tren
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Tren
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Tren
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Tren
Kata Istana dan Kejaksaan soal Klaim Hotman Paris yang Bisa Buktikan Nadiem Makarim Tak Bersalah
Kata Istana dan Kejaksaan soal Klaim Hotman Paris yang Bisa Buktikan Nadiem Makarim Tak Bersalah
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau