Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Jepang Tidur 30 Menit Sehari Selama 12 Tahun, Klaim Bisa Lebih Fokus Kerja

Kompas.com - 03/09/2024, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pada 2016, Hori akhirnya mendirikan Japan Short Sleepers Training Association, tempatnya mengadakan kelas tentang tidur dan kesehatan.

Deskripsi singkat atau resume daring miliknya menyatakan, Hori telah melatih lebih dari 2.100 siswa untuk menjadi orang dengan waktu tidur sangat singkat.

Salah satu peserta mengaku mengurangi waktu tidurnya dari delapan jam menjadi hanya 90 menit setelah pelatihan.

Telah berjalan selama empat tahun, peserta tersebut mengaku telah berhasil merawat kesehatan kulit dan mentalnya dengan lebih prima.

Baca juga: Sosok Jackie, Pria Jepang yang Mengaku “Trans-age”, Usia 39 Merasa 28

Dokter wanti-wanti bahaya kurang tidur kronis

Namun, dokter mengungkapkan, tidur terlalu singkat tidak cocok untuk semua orang. Gaya hidup ekstrem ini juga umumnya memiliki efek samping bagi tubuh.

"Orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap hari," jelas ahli saraf di Rumah Sakit Xiehe Shenzhen, Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, China, Guo Fei.

Dia mengatakan, tidur merupakan waktu yang penting bagi tubuh dan otak untuk pulih dan memperbaiki diri.

Oleh karena itu, seseorang yang terus-menerus kurang tidur berpotensi mengalami berbagai masalah kesehatan di masa mendatang.

"Kurang tidur kronis dapat menyebabkan penurunan daya ingat, melemahnya kekebalan tubuh, gangguan suasana hati, dan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular," imbuh Guo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau