Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halloween Sebenarnya Hari untuk Merayakan Apa?

Kompas.com - 31/10/2024, 16:15 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Halloween, yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober, identik dengan perayaan yang menyeramkan dan penuh kegembiraan.

Di balik perayaan yang kini banyak diwarnai dengan kostum seram, pesta, dan trik atau hadiah, Halloween ternyata memiliki sejarah dan makna yang dalam.

Bahkan, mulanya Halloween memiliki makna spiritual dan religius. Tapi kini perayaan ini dapat menyatu dengan tradisi modern.

Baca juga: Goa Kucing, Gerbang Menuju Neraka di Irlandia, Diklaim Tempat Kelahiran Halloween

Asal mula perayaan Halloween

Dikutip dari Britannica, Halloween awalnya berasal dari festival Samhain, sebuah festival keagamaan masyarakat Celtic kuno di Inggris dan Irlandia.

Samhain sendiri menandai awal tahun baru. Masyarakat Celtic percaya bahwa saat tersebut arwah orang yang telah meninggal akan kembali ke rumah mereka.

Mereka akan menyalakan api unggun di puncak bukit untuk mengusir roh jahat dan memakai topeng agar tidak dikenali oleh hantu.

Pada abad ke-7 Masehi, Paus Bonifasius IV menetapkan 1 November sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints' Day).

Tradisi dan festival Samhain yang terjadi sehari sebelum Hari Semua Orang Kudus kemudian diadaptasi ke dalam ritual Kristiani.

Malam sebelum All Saints' Day ini kemudian dikenal sebagai All Hallows Eve, yang akhirnya menjadi Halloween.

Dilansir dari USA Today, Halloween berkembang lebih lanjut ketika imigran dari Irlandia membawa tradisi ini ke Amerika Serikat di abad ke-19.

Halloween kemudian mulai diintegrasikan dalam budaya populer dan menjadi fenomena yang kita kenal hari ini.

Baca juga: Mengapa Labu Berukiran Wajah Seram Identik dengan Halloween?

Halloween berkembang di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Halloween menjadi populer pada abad ke-20, terutama di kalangan anak-anak.

Tradisi trick-or-treat berasal dari kebiasaan di Inggris yang mengizinkan orang miskin untuk meminta makanan yang disebut "kue jiwa".

Sementara itu, penggunaan kostum Halloween kemungkinan terkait dengan tradisi Natal kuno yang disebut belsnickeling, di mana anak-anak berkostum akan menampilkan drama untuk tetangga mereka dengan imbalan suguhan.

Rangkaian perayaan Halloween

Perayaan Halloween baik di Inggris maupun Amerika Serikat identik dengan beberapa aktivitas. Apa saja?

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau