Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Jasa Marga Terapkan One Way Lokal Km 428 Jangli Tol Semarang-Km 442 Bawen Jalan Tol Semarang-Solo 29 Maret 2025

Kompas.com - 29/03/2025, 10:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan one way lokal di Km 428 Jangli Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga Km 442 Bawen Jalan Tol Semarang-Solo mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 09.35 WIB.

One way diterapkan untuk mendukung diskresi kepolisian guna menjaga kelancaran arus lalu lintas kendaraan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.

Sebelumnya, JTT memberlakukan one way lokal dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang hingga Km 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo pada Jumat (28/3/2025) pukul 16.32 WIB.

“Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Solo pada ruas Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C ramai lancar,” ujar VP Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).

Selain menerapkan one way lokal, JTT juga melakukan penghentian one way lokal di Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang, Sabtu (29/3/2025).

Baca juga: Lokasi One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 29 Maret 2025

Imbauan JTT

Terkait pemberlakuan one way lokal di Km 428 Jangli Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga Km 442 Bawen Jalan Tol Semarang-Solo, Ria mengimbau pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan mereka.

Ia juga meminta mereka untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area.

“Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Ria.

Ia menambahkan, pengguna jalan dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.5.

Cara lainnya adalah menghubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

Baca juga: Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran, Dimulai 27 Maret 2025

Volume kendaraan saat arus mudik Lebaran 2025

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.179.997 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-4 libur Idul Fitri pada periode Jumat (21/3/2025) hingga Kamis (27/3/2025)

Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans-Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 20,3 persen jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 980.802 kendaraan.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yakni mayoritas sebanyak 609.295 kendaraan (51,6 persen) menuju arah timur (Trans-Jawa dan Bandung), 331.920 kendaraan (28,1 persen) menuju arah barat (Merak), dan 238.782 kendaraan (20,2 persen) menuju arah selatan (Puncak).

Baca juga: Link Pantauan Arus Mudik Lebaran 29 Maret 2025, One Way-Contraflow Masih Berlaku

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau