KOMPAS.com - Tidak ada ukuran pasti seberapa lama seseorang dapat bertahan tanpa minum air atau cairan.
Sebab, ketahanan tubuh setiap orang berbeda-beda dan ada banyak faktor yang dapat memengaruhinya.
Kesehatan, cuaca, usia, dan tingkat aktivitas fisik seseorang dapat membantu menentukan berapa lama seseorang akan bertahan hidup tanpa air.
Baca juga: Mengapa Eropa dan Asia Jadi Dua Benua Terpisah padahal Satu Daratan? Ini Alasannya
Sebagaimana penjelasan profesor biologi Universitas George Washington Randall K. Packer, yang dikutip dari laman Scientific American, ada banyak faktor variabel yang menentukan waktu bertahan hidup seseorang tanpa minum air.
Packer mencontohkan, seorang anak yang tertinggal di dalam mobil saat panas atau seorang atlet yang berolahraga keras dalam cuaca panas bisa mengalami dehidrasi, kepanasan, dan meninggal dalam waktu beberapa jam.
Sebaliknya, orang dewasa di lingkungan yang nyaman dapat bertahan hidup selama seminggu atau lebih tanpa asupan air atau dengan asupan air yang sangat terbatas.
Baca juga: Minum Air Dingin Bermanfaat untuk Kesehatan atau Bikin Sakit?
Dalam kondisi ekstrem, orang dewasa dapat kehilangan antara 1-1,5 liter keringat per jam. Jika air yang hilang tidak diganti, volume total cairan tubuh dapat turun dengan cepat, bahkan volume darah dapat turun.
Jika ini terjadi, dua masalah yang berpotensi mengancam jiwa muncul: keringat berhenti dan suhu tubuh dapat melonjak lebih tinggi.
Di sisi lain, sementara tekanan darah menurun karena volume darah yang rendah. Dalam kondisi seperti itu, kematian bisa terjadi dengan cepat.
Kesimpulannya, lama waktu seseorang bisa bertahan tanpa minum tidak ada ukuran pasti karena bisa sangat bervariasi.
Baca juga: Jarang Minum Air Putih Bisa Picu Batu Ginjal, Ini Cara Mencegahnya Menurut Dokter
Andreas Mihavecz, pria asal Austria, yang tercatat sejauh ini sebagai manusia yang mampu bertahan hidup cukup lama tanpa minum air dan bahkan tanpa makanan.
Dikutip dari laman Guinness World Records, Andreas Mihavecz mampu bertahan hidup tanpa makanan dan air selama 18 hari.
Mihavecz diketahui merupakan seorang penumpang dalam mobil yang mengalami kecelakaan.
Baca juga: Mengapa 60 Persen Penduduk Indonesia Dikategorikan Miskin oleh Bank Dunia?
Pada 1 April 1979, Andreas Mihavecz dimasukkan ke dalam sel tahanan saat masih berusia 18 tahun.
Namun, setelah ia ditahan di gedung pemerintah daerah di Höchst, Austria, Mihavecz sama sekali dilupakan oleh polisi.
Baru pada tanggal 18 April 1979, ia ditemukan dengan kondisi hampir meninggal setelah lebih dari dua minggu tidak makan dan minum.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini