Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Masak Pakai Wajan Anti-lengket Bisa Picu Kanker? Ini Kata Pakar UGM

Kompas.com - 07/06/2025, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com – Media sosial X diramaikan dengan unggahan bernarasi bahwa memasak menggunakan wajan yang dilapisi teflon yang anti-lengket dapat memicu kanker.

Narasi tersebut bermula dari akun X @rand**** pada Rabu (4/6/2025) yang mengunggah ulang sebuah video milik kreator konten TikTok yang membahas risiko bahan kimia pada teflon.

Dalam video yang diunggah, teflon disebut mengandung residu yang tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dipakai dalam jangka panjang.

Teflon itu eh, kalau masih awal enggak ada masalah, ya, tapi kalau kita pakai jangka panjang kan ada yang mengelupas. Bisa menyebabkan masalah neurologis juga, masalah saraf juga,” kata pengunggah.

Unggahan soal teflon memicu kanker kemudian menyebar dengan cepat dan menuai beragam reaksi dari warganet, mulai dari rasa khawatir hingga pertanyaan soal kebenaran klaim yang disampaikan.

Lalu, benarkah wajan yang dilapisi teflon bisa memicu kanker?

Baca juga: Cerita Nyata 3 Pasien soal Gejala Awal Kanker Testis, Apa yang Dirasakan?

Benarkah wajan yang dilapisi teflon memicu kanker?

Dosen Kimia Analitik dan Lingkungan Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Endang Tri Wahyuni buka suara soal klaim teflon sebagai lapisan wajan dapat memicu kanker.

Ia menjelaskan, lapisan teflon sebagai anti-lengket pada peralatan masak terbuat dari bahan kimia yang disebut polytetrafluoroethylene (PTFE) dengan rumus kimia (C?F?).

Senyawa PTFE merupakan polimer sintetik yang sangat tahan terhadap panas, zat kimia, dan gesekan.

“PTFE juga bersifat inert, yaitu tidak bereaksi dengan makanan, air, atau bahan kimia lain, dalam kondisi normal (tidak ada pemanasan),” ujar Endang kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).

“PTFE aman pada suhu di bawah 260 derajat Celsius, namun pada suhu lebih tinggi 300 derajat Celsius, dapat mulai terurai dan melepaskan gas berbahaya seperti partikel ultrafine dan uap fluorinasi,” tambahnya.

Baca juga: Dokter Ungkap 6 Bagian Tubuh yang Rawan Terkena Kanker Tulang, Mana Saja?

Endang menerangkan, jika uap tersebut terhirup dapat menyebabkan polymer fume fever atau flu akibat asap polimer.

Gejala yang ditimbulkan berupa demam, menggigil, dan sesak napas yang bersifat sementara.

“Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memanaskan wajan teflon kosong terlalu lama atau di atas api besar,” kata Endang.

“Pada suhu sangat ekstrem (di atas 450 derajat Celsius) dapat membentuk gas berbahaya seperti perfluoroisobutene (PFIB) yang sangat toksik,” sambungnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau