KOMPAS.com - Gerhana Bulan Total akan menghiasi langit malam pada awal September 2025 mendatang.
Menurut unggahan-unggahan media sosial, Gerhana bulan pada September 2025 ini dijuluki "Blood Moon" atau gerhana bulan merah darah.
Baca juga: Apa itu Salat Khusuf saat Gerhana Bulan dan Mengapa Kemarin Tidak Dianjurkan?
Salah satu akun di X, @forallcurious menyebutkan bahwa gerhana merah darah ini dapat disaksikan oleh 7 miliar orang.
"Pada malam 7-8 September, hampir 7 miliar orang — sekitar 85% populasi dunia — akan menyaksikan gerhana bulan total!" bunyi keterangan akun @forallcurious, Kamis (31/8/2025).
Lantas, apa itu Blood Moon dan apakah dapat disaksikan di Indonesia?
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin menjelaskan, fenomena in terjadi ketika bulan berada di bayang-bayang bumi.
Sehingga cahaya terhalang untuk mencapai permukaan satelit bumi tersebut.
"Gerhana bulan total (GBT) sering disebut sabagi blood moon atau bulan merah darah. Hal tersebut terjadi karena bulan tergelapi bayangan bumi," ujar Thomas kepada Kompas.com, Kamis (14/8/2025).
Meskipun gerhana total, bulan tidak akan sepenuhnya gelap melainkan akan tampak merah darah.
"Namun bulan tidak gelap total, karena ada pembiasan matahari oleh atmosfer bumi. Hanya cahaya merah yang diteruskan karena cahaya biru dihamburkan oleh atmosfer bumi," paparnya.
Baca juga: 3 Fakta Fenomena Gerhana Bulan Total Blood Moon 14 Maret 2025
Thomas menjelaskan, gerhana merah darah ini dapat dilihat dari Indonesia pada Minggu, (7/9/2025) hingga Senin (8/9/2025) dini hari.
Puncaknya dapat teramati pukul 23.27 WIB hingga pukul 02.59 WIB.
"GBT bisa teramati di Indonesia pada 7 Sep 2025 malam sampai dini hari 8 Sep 2025, mulai pukul 23.27.02 WIB sampai pukul 02.56.26 WIB," ujar Thomas.
Kemudian, Thomas menambahkan bahwa fase gerhana bulan total terjadi pukul 00.30 WIB pada 01.52 WIB.
"Fase total terjadi pukul 00.30.31 sampai 01.52.47," sambungnya.
Bagi yang ingin menyaksikan Blood Moon maka dapat mengikuti waktu-waktu yang disebutkan di atas.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025, Bisakah Dilihat di Indonesia?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini