Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPI Australia Kecam Komisi XI DPR RI yang ke Luar Negeri saat Ada Demo

Kompas.com - 31/08/2025, 06:30 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia menunjukkan sikapnya terhadap kunjungan sejumlah anggota Komisi XI DPR RI saat terjadi demonstrasi di Tanah Air.

Melalui sebuah surat terbuka, PPI Australia mempertanyakan apa tujuannya anggota DPR untuk berada di Negeri Kanguru saat akhir pekan. 

Baca juga: Gaji Jumbo Anggota DPR, Sesuaikah dengan Kinerjanya? Ini Kata ICW

Selain itu, mereka juga menyoroti aktivitas yang akan diikuti oleh para anggota Dewan. 

Menurut mereka, hal ini bertolak belakang dengan efisiensi anggaran ketika rakyat sedang memperjuangkan aspirasinya. 

Lantas, apa yang dikatakan oleh PPI terkait kunjungan anggota DPR RI ke Australia?

Sikap PPI Australia terkait kunjungan anggota DPR RI

Melalui surat tersebut, PPI menyampaikan rasa kecewa dan mengecam tindakan anggota Komisi XI DPR RI yang berkunjung ke Australia. 

Mereka menyoroti sikap anggota dewan memilih berada di Australia saat rakyat Indonesia sedang melakukan demonstrasi di berbagai daerah. 

"Sebagai pelajar Indonesia di Australia, kami tidak bisa tinggal diam menyaksikan representasi legislatif yang mengabaikan rakyat dan bersembunyi dibalik alasan kerja," bunyi surat terbuka PPI yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/8/2025). 

Lebih lanjut, mereka menilai wakil rakyat harus membersamai perjuangan masyarakat alih-alih pergi ke luar negeri. 

"Kami malu memiliki wakil rakyat yang tidak transparan, tidak akuntabel, dan jauh dari empati publik. Wakil rakyat seharusnya hadir dan berdiri bersama rakyat, bukan pergi dan meninggalkan tanggung jawabnya demi kepentingan pribadi di luar negeri," sambung mereka.

Baca juga: JK Nilai Ucapan Asal DPR Picu Demo, Pakar Ungkap Akar Masalah dan Solusinya

Aktivitas yang dipertanyakan

Dalam surat itu, PPI mempertanyakan apakah para anggota Komisi XI DPR RI ke Australia dalam kunjungan kerja atau aktivitas di luar itu. 

Pertama dari segi pemilihan waktu, mereka mengungkap bahwa tidak ada aktivitas kantor di Australia pada akhir pekan. 

"Mengapa durasi kunjungan kerja hingga akhir pekan? Semua orang tahu bahwa tidak ada aktivitas kantor di Australia pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga kegiatan bilateral antar negara tidak mungkin dilaksanakan," bunyi keterangan PPI. 

Selanjutnya, PPI juga menyebutkan beberapa kegiatan seperti Sydney Marathon serta wisata ke Blue Mountain dan Scenic World & Echo Point yang akan mereka lakukan. 

Mereka berpendapat, aktivitas itu tidak sesuai dengan rencana pemerintah melakukan efisiensi anggaran. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau