KOMPAS.com - Fenomena seseorang yang hanya membaca pesan di grup WhatsApp (WA) namun tidak pernah merespons, umum terjadi di kalangan masyarakat.
Beberapa orang menyebutnya sebagai silent reader, yang merujuk pada seseorang yang membaca pesan atau konten yang dikirimkan tapi tidak pernah memberi respons atau komentar.
Setiap orang tentu memiliki alasan mengapa memilih menjadi silent reader, seperti misalnya karena sibuk, tidak sempat membalas, merasa tidak perlu dibalas, dan lain sebagainya.
Namun, orang-orang yang hanya suka membaca pesan grup tanpa membalasnya ternyata memiliki kepribadian-kepribadian tertentu yang tak dimiliki oleh orang dengan karakter sebaliknya.
Baca juga: 3 Kelebihan Kepribadian Introvert Dibanding Ekstrovert Menurut Studi dan Pakar, Setuju?
Dilansir dariVegOut, Rabu (3/9/2025), berikut ciri kepribadian orang yang membaca pesan grup namun tak pernah membalasnya.
Seseorang yang diam dan tidak merespons obrolan di grup bukanlah seseorang yang tak acuh atau cuek, melainkan justru termasuk orang yang jeli dan memperhatikan isi pesan.
Alih-alih memberikan reaksi cepat, mereka biasa memindai nada atau intonasi dalam pesan, memperhatikan tanggapan pesan yang dikirim setiap orang, serta melacak adanya dinamika yang halus.
Anggaplah sebagai seorang analis, mereka memperhatikan ketika dua orang diam-diam berselisih atau ketika seseorang mencoba mengalihkan pembicaraan. Mereka terbiasa mengamati terlebih dahulu sebelum bertindak.
Kecenderungan tersebut umumnya tidak terbatas pada obrolan, dalam kehidupan nyata, mereka juga sering kali menyadari perubahan bahasa tubuh atau ketegangan yang tak terucap.
Diam bukan berarti mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan, justru, dengan diam tersebut mereka bisa menangkap lebih banyak maksud.
Baca juga: Sulit Bangun Pagi dan Sering Begadang? Peneliti Ungkap Jenis Kepribadian Anda
Seseorang yang tak merespons grup walau membacanya, bisa jadi mereka menghindari konflik yang tidak perlu.
Hal itu disebabkan beberapa obrolan dapat menjadi kacau karena lelucon yang disalahpahami atau pesan teks yang disalahartikan. Maka dari itu, sebagian orang memilih untuk diam.
Orang-orang yang tidak menyukai konflik mengetahui betapa mudahnya terlibat dalam suatu hal tanpa sengaja.
Dengan tetap diam, mereka mengurangi risiko mengatakan sesuatu yang mungkin memicu drama.
Namun, hal tersebut bukan berarti mereka takut bersuara, hal tersebut justru menjadi salah satu bentuk strategi mereka.