Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Tahun Terpisah dari Antartika, Gunung Es Terbesar di Dunia Disebut Segera Lenyap

Kompas.com - 05/09/2025, 12:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Dilansir dari The Guardian, Selasa (2/9/2025), dalam beberapa pekan terakhir, gunung es terbesar di dunia, A23a, terus mengalami kehancuran.

Pecahan besar seluas sekitar 400 kilometer persegi terlepas, sementara serpihan-serpihan lebih kecil masih cukup besar untuk membahayakan jalur pelayaran ketika berceceran di perairan sekitarnya.

“Benda itu pecah secara dramatis saat bergerak lebih jauh ke utara,” ujar Meijers.

“Menurut saya, ia sudah hampir punah. Pada dasarnya, ia membusuk dari bawah. Airnya terlalu hangat untuk mempertahankannya, sehingga terus-menerus mencair,” tambahnya.

Baca juga: Alasan Antartika Menjadi Benua Besar Tanpa Negara dan Penduduk

Sekitar Maret 2025, A23a sempat tersangkut di perairan dangkal dekat Pulau Georgia Selatan, memicu kekhawatiran para ilmuwan akan terganggunya koloni penguin dan anjing laut yang sedang memberi makan anak-anak mereka.

Namun, gunung es itu kembali bergerak pada Mei, memutar di sekitar pulau dan melanjutkan perjalanan ke utara.

“Dalam beberapa minggu terakhir, kecepatannya meningkat, bahkan bisa melaju hingga 20 kilometer dalam sehari,” ungkap Meijers.

Baca juga: Gunung Es Menabrak Penampungan Penguin di Antartika dan Hampir Picu Bencana Ekologis

Hilangnya A23a tinggal menunggu waktu

Kini, terpapar air hangat dan hantaman ombak besar, A23a mulai hancur lebih cepat dari perkiraan. Para ilmuwan mengaku heran dengan daya tahannya.

“Kebanyakan gunung es tidak pernah sampai sejauh ini. Gunung es ini sangat besar sehingga mampu bertahan lebih lama dan melaju lebih jauh dibanding lainnya,” jelas Meijers.

Meski demikian, ia menegaskan, akhir dari A23a tinggal menunggu waktu.

“Setelah meninggalkan perlindungan es Antartika, gunung es sebesar ini pasti akan hancur,” katanya.

Para peneliti juga menekankan bahwa pecahnya gunung es memang bagian dari siklus alami. Namun, kecepatan hilangnya bongkahan es dari Antartika kian meningkat, sebuah tanda jelas dari krisis iklim yang dipicu aktivitas manusia.

Baca juga: Penguin Putih Langka Terlihat di Antartika, Jenis Apakah Itu?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau