Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Ton Emas Tersembunyi di Afrika Barat, Tambang Baru Doropo Segera Beroperasi

Kompas.com - 05/09/2025, 15:15 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembukaan tambang emas baru di Doropo, Pantai Gading, Afrika Barat diperkirakan akan memproduksi lebih dari 100 ton logam mulia.

Dilansir dari Financial Afrik (17/6/2025), kapasitas produksi ini disampaikan oleh perusahaan asal Inggris, Resolute Mining pada Senin (16/6/2025).

Pembangunan tambang selama dua tahun ini akan dimulai pada awal 2026, didukung oleh dana investasi miliaran dollar.

Sementara itu, produksi pertama tambang ini diperkirakan berlangsung pada 2028 dengan melibatkan ribuan pekerja.

Baca juga: Koin Emas Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Yerusalem, Menyibak Kehidupan Ratu Mesir


Pengembangan proyek

Proyek tambang dikembangkan mengikuti urutan standar yang melindungi investor dan masyarakat.

Dampak lingkungan dan sosial dari pembukaan tambang ini telah ditinjau oleh regulator. Sementara itu, izin pertambangan, peralatan, serta pembiayaan juga sudah disiapkan.

Tambang ini nantinya akan melibatkan pekerja konstruksi selama pembangunan pabrik dan pekerja operasional bila tambang telah selesai dibangun.

Adapun program pelatihan dan keselamatan dimulai jauh sebelum bijih besi mencapai pabrik agar tenaga kerja lokal bisa berpartisipasi.

CEO Resolute Mining, Chris Eger mengatakan bahwa tahap pertama produksi tambang akan bernilai besar.

“Masuknya tahap produksi pertama akan memungkinkan negara untuk mengumpulkan pendapatan pajak hampir 300 miliar Franc CFA (sekitar Rp 8,7 triliun),” ujar Eger, dikutip dari Earth, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: 7 Fakta Soal Tambang Emas di Tanzania Runtuh, Presiden Turun Tangan

Harga untuk hasilkan 1 ons emas

Berdasarkan pedoman dari World Gold Council, mutu dan harga emas tergantung pada biaya operasional penambangan dan modal berkelanjutan untuk menjaganya.

Sementara itu, harga untuk menghasilkan satu ons emas di Doropo yaitu sebesar 1.047 dollar AS (sekitar Rp 17 juta) selama masa pakai yang dimodelkan, berdasarkan studi terbaru.

Angka ini memungkinkan masyarakat untuk membandingkan emas Doropo dengan emas dari tambang lain.

Kisaran harga tersebut muncul bersamaan dengan proyeksi produksi tahunan sebesar 167.000 ons.

Di sisi lain, pemerintah daerah mengusulkan agar pembangunan jalan, klinik, dan sekolah diprioritaskan.

Dengan begitu, pembangunan tambang ini memerlukan komitmen tinggi terkait laporan transparansi dan audit berkala.

Adapun penelti juga menemukan fakta bahwa wilayah Doropo memiliki patahan, satuan batu, dan struktur yang mengendalikan letak emas di dalam tanah.

Tinjauan tersebut mengungkapkan mengapa ahli geologi terus mengeksplorasi wilayah ini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau