Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Narasi Fasilitas Pengisi Daya di Tempat Umum Bisa Jadi Celah Peretasan, Ini Kata Pakar Siber

Kompas.com - 25/10/2025, 19:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menyebutkan adanya potensi bahaya peretasan yang jarang diketahui.

Potensi bahaya peretasan tersebut muncul dari tempat free charging, atau tempat pengisian daya gratis yang berada di tempat umum. 

Unggahan tersebut mengatakan adanya potensi seseorang bisa terkena hack apabila menggunakan pengisi daya di tempat umum. 

"Apa masalah kecil yang kita nggak sadar tahu-tahu kita ke hack? Apa mungkin di bandara kali ya. Di bandara itu suka ada yang free charging. Kalau di US udah mulai ada peringatan untuk menghindari yang seperti itu," kata akun @ris********* pada Selasa (16/9/2025). 

Free charging seringkali ada di tempat-tempat umum seperti bandara, stasiun, mall, dan sebagainya.

Namun, benarkah penggunaan free charging berbahaya?

Baca juga: Kerap Tidak Mencopot Charger dari Stop Kontak? Ini Dampaknya

Ancaman nyata free charging

Kepala Lembaga Riset Keamanan Siber dan dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha membenarkan adanya bahaya dari free charging, dan mengatakan ancaman tersebut memang nyata secara konseptual.

"Mengenai bahaya free charging di tempat umum tidak sepenuhnya mitos karena ancaman yang sering disebut juice jacking memang nyata secara konseptual, meskipun kasus nyata yang terdokumentasi publik belum diketemukan," kata Pratama ketika dihubungi Kompas.com pada Sabtu (25/10/2025). 

Pratama mengatakan, secara teknis, setiap koneksi USB yang menggabungkan jalur daya dan jalur data membuka kemungkinan pertukaran informasi.

Sebuah port atau kabel yang telah dimodifikasi menurutnya bisa saja menyuntikkan perintah, mengunduh malware, atau sekadar meminta perangkat untuk membuka mode transfer data sehingga penyerang bisa menyalin informasi.

Baca juga: Pakar Ungkap Kebiasaan yang Bikin Boros Listrik, Termasuk Tidak Cabut Charger dari Stopkontak

FBI sempat keluarkan peringatan

Mengenai Juice Jacking, Pratama mengatakan jenis serangan tersebut sudah diperkenalkan sejak konferensi Defcon ke-19 di Amerika Serikat pada 2011 lalu.

Juice jacking terus dikembangkan oleh para hacker dan praktisi hingga saat ini.

Adanya jenis serangan tersebut sampai membuat FBI mengeluarkan peringatan kepada staffnya untuk tidak memanfaatkan fasilitas pengisian catu daya gratis di bandara serta tempat umum lainnya.

"Sebelum FBI, beberapa organisasi lainnya juga sudah mengeluarkan peringatan serupa seperti NSA serta Wakil Jaksa Wilayah Los Angeles," tambah Pratama.

Baca juga: Benarkah Tidak Mencabut Charger dari Colokan Saat Tak Dipakai Bisa Sebabkan Korsleting?

Skenario serangan Juice Jacking

Pratama mengatakan, serangan juice jacking bisa bekerja dengan beberapa skenario.

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau