Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja di Korea Selatan Dilaporkan Meninggal Usai Bekerja 80 Jam Per Minggu

Kompas.com - 28/10/2025, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pegawai berusia 26 tahun yang bekerja di toko roti terkenal di Korea Selatan, London Bagel Museum dilaporkan meninggal dunia setelah bekerja hampir 80 jam dalam satu minggu.

Kasus ini baru terungkap dan memunculkan dugaan bahwa korban meninggal akibat kelelahan kerja ekstrem (karoshi).

Partai Keadilan Korea mengeluarkan pernyataan pada 27 Oktober 2025, yang menyerukan agar toko roti tersebut bertanggung jawab atas kematian pekerja mereka.

Dalam pernyataan tersebut, partai itu mengungkapkan bahwa pekerja muda berusia 20-an itu  meninggal pada Juli 2025 setelah bekerja antara 58 hingga 80 jam per minggu.

“Ia meninggal hanya 14 bulan setelah bergabung dengan perusahaan pada Mei tahun lalu,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Nate News, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Yunani Sahkan UU Aturan Kerja 13 Jam per Hari, Picu Reaksi Keras Para Pekerja


Jam kerja ekstrem dan dugaan pelanggaran kontrak kerja

Menurut Partai Keadilan Korea, sehari sebelum meninggal, korban mulai bekerja pukul 09.00 pagi waktu setempat dan baru pulang menjelang tengah malam.

Lima hari sebelum kejadian, korban bahkan sempat bekerja selama 21 jam tanpa henti.

Partai tersebut menilai, peningkatan jam kerja secara drastis seperti ini sangat berisiko memicu kelelahan berat.

Kombinasi antara kelelahan kronis dan kelelahan akut diduga menjadi penyebab utama kematian korban akibat bekerja berlebihan.

Selain dugaan kelelahan, kontrak kerja korban juga disebut menyalahi aturan, dikutip dari Mothership, Selasa.

Dalam dokumen tersebut, tercantum ketentuan lembur lebih dari 14 jam per minggu, yang berarti melanggar batas maksimum 52 jam kerja per minggu sebagaimana diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Korea Selatan.

Partai Keadilan Korea juga menuding adanya praktik “kontrak terpisah” (split contract).

Pasalnya, selama 14 bulan bekerja, korban dipindahkan ke empat cabang berbeda, termasuk cabang Gangnam, Suwon, dan Incheon,  serta menandatangani tiga kali pembaruan kontrak.

Langkah ini diduga dilakukan perusahaan untuk menghindari tanggung jawab hukum terhadap pekerja.

Baca juga: Pakar Sebut 52 Persen Pekerja Alami Burnout, Perusahaan-perusahaan Diminta Lakukan Ini

Respons keluarga dan perusahaan

Keluarga korban telah mengajukan klaim kecelakaan kerja (industrial accident) ke Badan Kesejahteraan Tenaga Kerja pada 22 Oktober 2025.

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau