KOMPAS.com - Seorang karyawan lama di Bank Westpac, Australia, Karlene Chandler memenangkan kasus terkait aturan kerja dari rumah atau work from home (WFH).
Diketahui, Westpac yang memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah saat pandemi Covid-19, mengubah peraturan agar pegawai kembali ke kantor dua hari dalam seminggu, dikutip dari The Independent, Selasa (21/10/2025).
Chandler mengaku keberatan karena ia tinggal di Wilton yang memerlukan waktu tempuh dua jam untuk sampai ke Westpac.
Sementara itu, dia memiliki tanggung jawab menjemput dan mengantar anaknya pulang sekolah.
Diketahui, Chandler telah bekerja di bagian operasi hipotek bank selama 23 tahun dan mengajukan tuntutan jam kerja fleksibel pada Januari lalu.
Ia juga sempat mengajukan agar dipindah ke cabang Westpac terdekat tetapi permintaannya ditolak.
Baca juga: Puing Roket Masih Membara Ditemukan di Pedalaman Australia, Diduga Milik China
Fair Work Comission (FWC) memenangkan Chandler dalam tuntutan WFH tersebut karena Westpac dinilai membuat beberapa kesalahan.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (23/10/2025), perusahaan tersebut gagal menanggapi permintaan dalam jangka waktu 21 hari.
Manajer yang bersangkutan juga disebut tidak membahas permintaan Chandler atau tidak sungguh-sungguh mencoba mencapai kesepakatan, menurut putusan persidangan.
Pihak bank juga gagal mengemukakan argumen bahwa pihaknya memiliki dasar bisnis yang wajar untuk menolak permintaan WFH.
Meskipun Westpac berpandangan bahwa "pertemuan" langsung membantu karyawan mempertahankan fokus pada pelanggan, tetapi alasan ini tidak cukup kuat.
Selain itu, Chandler telah bekerja jarak jauh selama bertahun-tahun dan mempertahankan peringkat kinerja individu yang tinggi.
Timnya juga tersebar di seluruh negeri, sehingga mengurangi manfaat bekerja di kantor perusahaan di Sydney.
Komisi memutuskan pada tanggal 20 Oktober 2025 bahwa Westpac harus mengabulkan permintaan Chandler.
Dengan begitu, Chandler diperbolehkan bekerja dari rumah secara fleksibel, tanpa wajib datang ke kantor dua kali dalam sepekan.
Baca juga: Australia Protes China Usai Jet Tempur Lepas Suar di Laut China Selatan