KOMPAS.com - Hunian yang harum dan segar memberi rasa nyaman bagi siapa pun yang tinggal di dalamnya.
Namun, bau tak sedap bisa muncul kapan saja dan membuat suasana rumah berbau tak sedap hingga terasa kurang menyenangkan.
Sering kali, sumber aroma tersebut bukan berasal dari hal besar, melainkan dari kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele.
Tanpa disadari, rutinitas kecil yang dilakukan di dapur, kamar tidur, maupun ruang tamu dapat memicu bau membandel yang sulit hilang.
Kondisi lembap saat musim hujan juga membuat aroma tak sedap semakin mudah muncul dan menetap.
Karena itu, penting memahami kebiasaan apa saja yang memicu bau di rumah.
Baca juga: Ahli Ungkap Cara Atasi Munculnya Jamur dan Lumut di Rumah Saat Musim Hujan
Dilansir dari The Spruce, (11/5/2025), berikut beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat membuat rumah berbau tak sedap.
Seperti halnya sprei manusia perlu rutin dicuci, alas tidur hewan peliharaan juga harus mendapat perhatian.
Menurut Presiden Maid Brigade, Robin Murphy mengatakan, tempat tidur hewan mudah menyerap bulu, air liur, dan berbagai bau dari aktivitas mereka, hingga berubah menjadi “spons bau” yang memenuhi ruangan.
Biasakan mencucinya setiap minggu bersamaan dengan jadwal mencuci sprei agar rumah tetap segar.
Handuk yang dibiarkan lembap dapat menimbulkan bau apek serta menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.
Untuk mencegahnya, pastikan handuk dan perlengkapan mandi benar-benar kering sebelum digantung kembali.
Kebiasaan sederhana ini membantu menjaga kebersihan sekaligus kualitas udara di kamar mandi.
Baca juga: Harga Token Listrik untuk Pelanggan Rumah Tangga Per 1 November 2025
Proses memasak dapat menghasilkan aroma kuat yang dengan cepat menyebar ke seluruh ruangan.
Tanpa sirkulasi udara yang baik, bau masakan akan mudah mengendap dan menempel pada dinding, lemari, hingga perabot.
Alhasil, aroma tumisan awal minggu bisa saja masih tercium beberapa hari kemudian.
Kebiasaan merokok di dalam ruangan membuat aroma asap menempel kuat dan sulit dihilangkan.
"Nikotin dapat menyerap ke dinding, kain, dan furnitur, sehingga sering kali hanya bisa dibersihkan oleh jasa khusus penghilang bau rokok," jelas Evans.
Saat membeli furnitur bekas, pastikan barang tersebut berasal dari rumah bebas asap rokok, karena aroma yang tertinggal bisa sangat mengganggu ketika sudah berada di dalam ruangan.
Baca juga: Rumah Bambu Lebih Tahan Gempa daripada Rumah Beton? Ini Hasil Surveinya
Ilustrasi rumah sempit.Rumah yang minim aliran udara akan lebih mudah menyimpan berbagai aroma dari aktivitas sehari-hari.
"Aroma tidak sedap bisa muncul mulai dari bau keringat hingga bekas masakan," ujar Steve Evans, owner Memphis Maids.
Solusinya cukup mudah, buka jendela di setiap ruangan sekitar 30 menit agar udara segar masuk dan membantu menetralisir bau.
Sedikit sirkulasi udara rutin dapat membuat rumah terasa lebih segar.
Menunda mencuci piring mungkin terasa sepele, tetapi kebiasaan ini justru memicu bau tak sedap di dapur.
Robin Murphy menjelaskan, sisa makanan pada piring basah menjadi jamuan bagi bakteri yang menghasilkan aroma asam dan menyengat.
Segera membersihkan piring setelah digunakan membantu menjaga dapur tetap rapi dan bebas bau.
Dilansir dari Southern Living (26/10/2024), tempat sampah dapur yang penuh terutama setelah membuang sisa makanan bisa menjadi sumber bau menyengat.
Menurut Manajer Operasional di Deluxe Maid, James King, bakteri akan cepat berkembang biak pada sisa makanan yang dibiarkan terbuka, sehingga aromanya mudah menyebar ke seluruh ruangan.
Biasakan membuang sampah secara rutin dan membersihkan wadahnya sebelum memasang kantong baru agar bau tak sedap tidak kembali muncul.
Sepatu yang lembap atau sering digunakan dapat menimbulkan aroma tidak sedap, terutama jika kaki mudah berkeringat.
Jika dibiarkan di ruang terbuka, bau tersebut dapat memenuhi ruangan dan mengganggu kenyamanan rumah.
Atasi dengan menggunakan pengharum sepatu atau mencucinya secara berkala agar sepatu tetap segar dan rumah bebas bau.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Ini 5 Cara Cegah dan Usir Ular Masuk Rumah
Tanaman hias memang bisa mempercantik rumah, tetapi tanpa perawatan rutin, aroma segar yang dihasilkan justru berubah menjadi bau tidak sedap.
Tanaman atau bunga yang mulai layu dan membusuk sebaiknya segera dibuang agar tidak menimbulkan bau tidak enak di dalam ruangan.
Kelembapan berlebih di dalam rumah dapat memicu pertumbuhan jamur atau lumut, sehingga menimbulkan aroma apek.
"Terutama di musim hujan atau di area seperti ruang bawah tanah," jelas ahli kebersihan di Homedit di Cincinnati, Ohio, Katie Barton.
Penyebabnya bisa berasal dari ventilasi yang buruk, kondisi iklim, atau sistem pendingin udara yang kurang optimal.
Jika kelembapan tidak dikendalikan, bau apek di beberapa ruangan menjadi masalah yang sulit dihindari.
Baca juga: Ahli Serangga Ungkap 7 Cara Mencegah Rayap Masuk dan Merusak Rumah
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang