Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap

Kompas.com - 03/11/2025, 12:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hunian yang harum dan segar memberi rasa nyaman bagi siapa pun yang tinggal di dalamnya. 

Namun, bau tak sedap bisa muncul kapan saja dan membuat suasana rumah berbau tak sedap hingga terasa kurang menyenangkan. 

Sering kali, sumber aroma tersebut bukan berasal dari hal besar, melainkan dari kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele.

Tanpa disadari, rutinitas kecil yang dilakukan di dapur, kamar tidur, maupun ruang tamu dapat memicu bau membandel yang sulit hilang. 

Kondisi lembap saat musim hujan juga membuat aroma tak sedap semakin mudah muncul dan menetap. 

Karena itu, penting memahami kebiasaan apa saja yang memicu bau di rumah. 

Baca juga: Ahli Ungkap Cara Atasi Munculnya Jamur dan Lumut di Rumah Saat Musim Hujan

Kebiasaan yang membuat rumah berbau tak sedap

Dilansir dari The Spruce, (11/5/2025), berikut beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat membuat rumah berbau tak sedap.

1. Jarang membersihkan alas tidur hewan peliharaan

Seperti halnya sprei manusia perlu rutin dicuci, alas tidur hewan peliharaan juga harus mendapat perhatian. 

Menurut Presiden Maid Brigade, Robin Murphy mengatakan, tempat tidur hewan mudah menyerap bulu, air liur, dan berbagai bau dari aktivitas mereka, hingga berubah menjadi “spons bau” yang memenuhi ruangan. 

Biasakan mencucinya setiap minggu bersamaan dengan jadwal mencuci sprei agar rumah tetap segar.

2. Tidak mengeringkan handuk dengan benar

Handuk yang dibiarkan lembap dapat menimbulkan bau apek serta menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri. 

Untuk mencegahnya, pastikan handuk dan perlengkapan mandi benar-benar kering sebelum digantung kembali. 

Kebiasaan sederhana ini membantu menjaga kebersihan sekaligus kualitas udara di kamar mandi.

Baca juga: Harga Token Listrik untuk Pelanggan Rumah Tangga Per 1 November 2025

3. Memasak tanpa sirkulasi udara

Proses memasak dapat menghasilkan aroma kuat yang dengan cepat menyebar ke seluruh ruangan. 

Tanpa sirkulasi udara yang baik, bau masakan akan mudah mengendap dan menempel pada dinding, lemari, hingga perabot. 

Alhasil, aroma tumisan awal minggu bisa saja masih tercium beberapa hari kemudian.

4. Merokok di dalam rumah

Kebiasaan merokok di dalam ruangan membuat aroma asap menempel kuat dan sulit dihilangkan. 

"Nikotin dapat menyerap ke dinding, kain, dan furnitur, sehingga sering kali hanya bisa dibersihkan oleh jasa khusus penghilang bau rokok," jelas Evans. 

Saat membeli furnitur bekas, pastikan barang tersebut berasal dari rumah bebas asap rokok, karena aroma yang tertinggal bisa sangat mengganggu ketika sudah berada di dalam ruangan.

Baca juga: Rumah Bambu Lebih Tahan Gempa daripada Rumah Beton? Ini Hasil Surveinya

5. Kurangnya sirkulasi udara

Ilustrasi rumah sempit.Dok. Unsplash/Andrea Davis Ilustrasi rumah sempit.

Rumah yang minim aliran udara akan lebih mudah menyimpan berbagai aroma dari aktivitas sehari-hari.

"Aroma tidak sedap bisa muncul mulai dari bau keringat hingga bekas masakan," ujar Steve Evans, owner Memphis Maids.

Solusinya cukup mudah, buka jendela di setiap ruangan sekitar 30 menit agar udara segar masuk dan membantu menetralisir bau. 

Sedikit sirkulasi udara rutin dapat membuat rumah terasa lebih segar.

6. Membiarkan piring kotor terlalu lama di wastafel

Menunda mencuci piring mungkin terasa sepele, tetapi kebiasaan ini justru memicu bau tak sedap di dapur. 

Robin Murphy menjelaskan, sisa makanan pada piring basah menjadi jamuan bagi bakteri yang menghasilkan aroma asam dan menyengat. 

Segera membersihkan piring setelah digunakan membantu menjaga dapur tetap rapi dan bebas bau.

Baca juga: Tarif Listrik per 1 November 2025 untuk Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis per 1 November 2025

7. Jarang membuang dan membersihkan sampah

Dilansir dari Southern Living (26/10/2024), tempat sampah dapur yang penuh terutama setelah membuang sisa makanan bisa menjadi sumber bau menyengat. 

Menurut Manajer Operasional di Deluxe Maid, James King, bakteri akan cepat berkembang biak pada sisa makanan yang dibiarkan terbuka, sehingga aromanya mudah menyebar ke seluruh ruangan. 

Biasakan membuang sampah secara rutin dan membersihkan wadahnya sebelum memasang kantong baru agar bau tak sedap tidak kembali muncul.

8. Membiarkan sepatu berbau di dalam rumah

Sepatu yang lembap atau sering digunakan dapat menimbulkan aroma tidak sedap, terutama jika kaki mudah berkeringat. 

Jika dibiarkan di ruang terbuka, bau tersebut dapat memenuhi ruangan dan mengganggu kenyamanan rumah. 

Atasi dengan menggunakan pengharum sepatu atau mencucinya secara berkala agar sepatu tetap segar dan rumah bebas bau.

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Ini 5 Cara Cegah dan Usir Ular Masuk Rumah

9. Lalai menyiram tanaman

Tanaman hias memang bisa mempercantik rumah, tetapi tanpa perawatan rutin, aroma segar yang dihasilkan justru berubah menjadi bau tidak sedap. 

Tanaman atau bunga yang mulai layu dan membusuk sebaiknya segera dibuang agar tidak menimbulkan bau tidak enak di dalam ruangan.

10. Tidak mengatur kelembapan rumah

Kelembapan berlebih di dalam rumah dapat memicu pertumbuhan jamur atau lumut, sehingga menimbulkan aroma apek.

"Terutama di musim hujan atau di area seperti ruang bawah tanah," jelas ahli kebersihan di Homedit di Cincinnati, Ohio, Katie Barton.

Penyebabnya bisa berasal dari ventilasi yang buruk, kondisi iklim, atau sistem pendingin udara yang kurang optimal. 

Jika kelembapan tidak dikendalikan, bau apek di beberapa ruangan menjadi masalah yang sulit dihindari.

Baca juga: Ahli Serangga Ungkap 7 Cara Mencegah Rayap Masuk dan Merusak Rumah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau