CIREBON, KOMPAS.com - Tawuran konten yang melibatkan sejumlah geng pecah di Jalan Kesunean, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (19/8/2025) dini hari.
Satu pemuda berinisial KD (21) dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah senjata tajam di bagian kepala.
Polisi menangkap tiga pemuda dari total sembilan orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap korban.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menyampaikan bahwa unit Satreskrim Polres Cirebon Kota sudah menangkap tiga pelaku pembunuhan.
Ketiganya antara lain, pemuda berinisial IR (22), JS (20), dan UB (19).
Baca juga: Sukacita Ricuh Tradisi Tawurji Keraton Kanoman di Cirebon, Berebut Uang Koin Keberkahan
Ketiganya ditangkap di persembunyiannya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah peristiwa tawuran pecah.
Sementara itu, enam pelaku lainnya kabur dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
"Kurang dari 24 jam, kami tangkap 3 pelaku, IR, JS, dan UB. Ketiganya memukul dan membacok korban dengan senjata tajam. Enam pelaku masih kami buru, kami ultimatum untuk segera menyerahkan diri, atau polisi akan melakukan tindakan tegas terukur," kata Eko saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, pada Kamis (21/8/2025) siang.
Dalam pertemuan tersebut, Eko juga menunjukkan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan para pelaku.
Barang bukti tersebut antara lain dua bilah celurit panjang berwarna biru, pakaian korban, dan beberapa barang lainnya.
Berdasarkan pendalaman, Eko menjelaskan, kasus ini bermula saat kedua geng bersepakat melakukan tawuran konten di media sosial Instagram.
Keduanya geng yang berlawanan, yakni tim huru hara dan tim enjoy tengah.
Di tengah perseteruan, pemuda berinisial KD dari geng huru hara terkena sambaran bom molotov.
Sebagian rambut KD terbakar hingga hilang kendali.
Di saat lengah, sembilan pemuda langsung mendekati dan menghunuskan senjata tajam ke bagian kepala dan juga punggung. Korban tergeletak.