Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konglomerat Artha Graha Lirik IKN, Ini Sektor yang Paling Diincar

Kompas.com - 03/08/2025, 12:32 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Seiring dengan makin cepatnya pembangunan, Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menjadi magnet bagi para investor.

Salah satunya adalah Artha Graha Network, yang melakukan kunjungan strategis ke Kantor Otorita IKN untuk menjajaki potensi investasi.

Pertemuan ini bukan sekadar membahas pembangunan fisik, melainkan juga tentang bagaimana menciptakan ekosistem perkotaan yang hidup, inklusif, dan berdaya saing global.

Baca juga: Diaspora Dunia Ramai-Ramai Dukung IKN, Resmi Gelar Kongres Ke-8

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan IKN. Menurutnya, tidak akan ada moratorium, dan pembangunan justru akan dipercepat.

"Presiden Prabowo memerintahkan agar pembangunan Yudikatif dan Legislatif segera diselesaikan dalam tiga tahun," ujar Basuki, dikutip Kompas.com, minggu (3/8/2025).

Saat ini, fokus pembangunan berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk Istana, gedung Legislatif, dan Yudikatif.

Baca juga: Di IKN, Mendag Janji Bantu Agregator Diaspora-Preneur Tembus Pasar Dunia

Pembangunan jalan di KIPP 1B juga sudah dimulai, menandakan semakin banyak investasi yang masuk.

Pernyataan ini memberikan kepastian bagi para investor bahwa IKN adalah proyek prioritas nasional yang didukung penuh oleh landasan hukum dan anggaran yang kuat.

Lirik Peluang di Sektor Hospitality dan FnB

Perwakilan Artha Graha Network, Michael Iskandar, menyambut baik pemaparan dari Otorita IKN.

Ia secara khusus menyatakan ketertarikannya pada potensi di sektor hospitality (perhotelan) dan food & beverage (FnB).

Baca juga: Diaspora Dunia dan Pemerintah Bahas Nasib Pekerja Migran di IKN

Ketertarikan ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, yang menjelaskan bahwa IKN membutuhkan elemen pendukung seperti tempat-tempat keramaian dan fasilitas gaya hidup.

"Yang saat ini kami butuhkan agar ekosistem bisa berjalan adalah crowd, tempat-tempat keramaian dan juga lifestyle, seperti sarana olahraga. Jadi bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan kenyamanan agar betah tinggal di sini,” kata Roi.

25.000 Orang Berkegiatan Setiap Hari

Otorita IKN juga membeberkan potensi pasar yang menjanjikan. Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 1.200 ASN dan 5.000 pekerja konstruksi yang menghuni IKN.

"Jika kegiatan baru dimulai, bisa mencapai 25.000 orang. Selain itu, ada ribuan turis lokal yang datang setiap harinya, serta kunjungan rutin dari tamu-tamu pemerintah," jelas Bimo.

Baca juga: Anggota MPR dan Diaspora Diminta Jadi Duta IKN di Luar Negeri

Angka-angka ini menjadi daya tarik kuat bagi investor seperti Artha Graha Network, yang yakin bahwa pengelolaan aset serupa dengan yang ada di kawasan SCBD Jakarta bisa diterapkan di IKN melalui kolaborasi business to business (B2B) yang menjanjikan.

Sebanyak 16 kementerian/lembaga juga akan menjadi pionir relokasi, membawa sekitar 3.500 ASN ke IKN, yang akan semakin memperkuat fondasi populasi awal.

Dengan adanya dukungan dari konglomerat seperti Artha Graha Network, IKN tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga sebuah laboratorium hidup untuk model kota masa depan yang berfokus pada manusia, inovasi, dan kolaborasi global.

Baca juga: Kode Keras dari MPR RI: IKN Bukan Khayalan, tapi Bukti Nyata Peradaban

Investasi di IKN bukan hanya soal membangun gedung, melainkan juga membentuk peradaban baru Indonesia yang tangguh dan modern.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau