Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kecam Operasi Militer Israel di Tepi Barat

Kompas.com - 03/02/2025, 23:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (3/2/2025) mengecam operasi militer Israel di Tepi Barat sebagai tindakan "pembersihan etnis".

Tindakan tersebut direspons setelah diketahui pasukan Israel telah menewaskan 70 orang di wilayah tersebut sepanjang tahun ini.

Juru Bicara Abbas, Nabil Abu Rudeineh, dalam sebuah pernyataan menyatakan, presiden Palestina mengecam perluasan perang oleh otoritas pendudukan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca juga: Usai Gencatan Senjata Gaza, Israel Perkuat Pos Pemeriksaan di Tepi Barat

Dia menekankan, operasi tersebut merupakan bagian dari rencana Israel untuk menggusur warga dan melakukan pembersihan etnis.

"Kami telah mencatat 70 martir di Tepi Barat sejak awal tahun ini, termasuk 10 anak-anak, satu wanita, dan dua orang tua di antara yang tewas," ungkap Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah.

Kementerian tersebut mengonfirmasi kepada AFP, mereka dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel.

Data yang diperoleh menunjukkan, 38 orang tewas di Jenin dan 15 di Tubas, keduanya terletak di utara Tepi Barat.

Satu orang juga dilaporkan tewas di Yerusalem Timur yang dianeksasi oleh Israel.

Militer Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat pada 21 Januari, yang ditujukan untuk membasmi kelompok bersenjata Palestina di wilayah Jenin.

"Kami menuntut campur tangan pemerintah AS sebelum terlambat, untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat dan tanah kami," kata Rudeineh kepada kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Pernyataan ini disampaikan bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington.

Pada Minggu, militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 50 orang dari kelompok bersenjata telah tewas selama operasi yang dimulai pada 21 Januari dan dalam serangan udara yang dilakukan pada minggu sebelumnya.

Baca juga: Banyak Pos Pemeriksaan di Tepi Barat, Warga Merasa Hidup dalam Sangkar

Di AS, Netanyahu diharapkan memulai pembicaraan mengenai fase kedua gencatan senjata Israel dengan Hamas di Gaza pada Senin.

Untuk tahap selanjutnya diharapkan mencakup pembebasan tawanan yang tersisa dan diskusi mengenai penyelesaian perang yang lebih permanen.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau