POTOSI, KOMPAS.com - Sebuah bus yang membawa penumpang dari Festival Oruro jatuh ke jurang di wilayah selatan Bolivia pada Senin (3/3/2025). Insiden tragis ini menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai 22 lainnya.
Kecelakaan terjadi sekitar 90 kilometer di utara Kota Potosi, setelah bus bertabrakan dengan truk pikap.
Berdasarkan keterangan polisi, tabrakan diduga terjadi akibat pengemudi pikap yang menyeberang jalur secara sembarangan.
Baca juga: 30 Orang Tewas Usai Bus Jatuh ke Jurang Sedalam 800 Meter di Bolivia
Dampak benturan tersebut membuat bus kehilangan kendali dan terjun ke jurang sedalam sekitar 500 meter.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, dugaan awal menunjukkan bahwa pengemudi pikap menyebabkan tabrakan,” kata juru bicara kepolisian Bolivia, Limberth Choque, seperti dikutip dari AFP, Selasa (4/3/2025).
Pengemudi truk pikap saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.
Sementara itu, pihak kejaksaan tengah menyelidiki kemungkinan tuntutan hukum terhadapnya, termasuk dugaan pembunuhan dan cedera serius.
Pakar forensik juga dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut.
Baca juga: Kerusuhan Bolivia, Massa Pro-Evo Morales Sandera 200 Tentara
Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah kecelakaan bus lainnya di Kota Uyuni yang menewaskan 37 orang.
Wilayah Potosi memang dikenal memiliki jalanan sempit di daerah pegunungan yang kerap menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas fatal.
Berdasarkan data pemerintah, kecelakaan lalu lintas di Bolivia merenggut nyawa sekitar 1.400 orang setiap tahunnya.
Observatorium Keamanan Warga Bolivia mencatat bahwa Potosi menyumbang 10,6 persen dari total kecelakaan lalu lintas di negara berpenduduk sekitar 12 juta jiwa itu.
Hingga Maret 2025, lebih dari 120 orang telah kehilangan nyawa akibat kecelakaan di wilayah ini.
Pada awal tahun, sejumlah kecelakaan fatal juga terjadi di Potosi.
Pada 17 Februari, sebuah bus terjun ke jurang di pinggiran kota dan menewaskan sedikitnya 30 orang.
Otoritas setempat menduga kecelakaan itu disebabkan oleh pengemudi yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, pada Januari, 19 orang meninggal dunia setelah sebuah bus tergelincir keluar dari jalur di wilayah yang sama.
Baca juga: Mantan Presiden Bolivia Evo Morales Diberondong Tembakan, Ada 14 Lubang Peluru di Mobilnya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini