Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu "Blood Moon" di TIM: Warga Antre Teleskop hingga Bawa Bantal Selimut

Kompas.com - 07/09/2025, 22:35 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, tampak dipadati warga pada pada Minggu (7/9/2025) malam. Sebab, Planetarium TIM menjadi salah satu titik untuk mengamati gerhana bulan total. 

Diketahui, gerhana bulan total akan terlihat di langit Jabodetabek Minggu (7/9/2025) hingga Senin dini hari (8/9/2025).

Pantauan Kompas.com di lokasi, warga tampak antusias untuk melihat blood moon atau bulan merah melalui teleskop di Planetarium.

Baca juga: Apakah Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang?

Mereka ada yang datang bersama rombongan. Ada pula yang datang seorang diri. 

Sejumlah orang bahkan terlihat sudah mulai mengantre untuk melihat bulan menggunakan teleskop, meski belum memasuki fase gerhana.

Indah (29), salah satunya. Warga Jakarta Timur ini datang ke TIM untuk merasakan suasana jelang gelang gerhana bulan total. 

"Sebenarnya pengen nikmatin vibes-nya aja sih, tapi kepo juga," tuturnya.

Baca juga: Cara Melihat Gerhana Bulan Total di Planetarium Jakarta

Dia pun memilih antre sebelum gerhana bulan total agar bisa mendapatkan teleskop. Sebab, dia yakin dengan teleskop yang tak begitu banyak akan sulit melihat gerhana bulan total. 

"Mumpung belum antre banget juga sekarang daripada kalau nanti pas gerhana, jadi kalau nanti (antrenya) kemungkinan ga dapet, cuma segini kan (teleskopnya)," ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fase gerhana umbra pertama akan dimulai sekitar pukul 23.26 WIB.

Namun, pengamatan di Planetarium Jakarta dimulai sejak pukul 22.00 WIB untuk mengamati penumbra yang diprediksi pada sekitar pukul 22.28.

Adapun, fase gerhana akan mencapai puncaknya pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 01.11 WIB.  

Tak hanya itu, terlihat juga beberapa orang hilir mudik sambil membawa karpet, tas berisi perbekalan, hingga bantal dan selimut. Sebab, pengamatan gerhana bulan total bakal berlangsung hingga dini hari. 

"Ini nanti karena agak lama kan pengamatannya, jadi kita disaranin bawa alas. Buat duduk-duduk, istirahat," kata Indah (40), seorang ibu yang hadir membawa anaknya.

Gerhana bulan di Jabodetabek

Gerhana bulan total akan terlihat di Jabodetabek Minggu (7/9/2025) hingga Senin (8/9/2025) dini hari. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau