Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melihat Gerhana Bulan Total di Planetarium Jakarta

Kompas.com - 07/09/2025, 14:22 WIB
Ruby Rachmadina,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bisa melihat gerhana bulan total di Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada malam ini Minggu (7/9/2025).

Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo, mengatakan warga harus mendaftar secara online terlebih dahulu karena kuotanya terbatas.

“Untuk melihat gerhana bulan tinggal datang saja ke Planetarium Jakarta, tetapi untuk menikmati wahana planetarium mini harus daftar online terlebih dahulu untuk pembatasan karena kuota,” ujar Eko Wahyu Wibowo saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Apakah Gerhana Bulan Total Terlihat di Jabodetabek?

Acara ini digelar secara gratis, pengunjung bisa daftar melalui https://linktr.ee/planetariumjkt untuk Piknik Malam Bersama Gerhana Bulan Total 2025.

Namun Eko memastikan masyarakat tetap bisa datang meskipun kuota pendaftaran sudah penuh.

“Jika kuota penuh datang saja tidak apa-apa, nanti nonton bareng-bareng meski tanpa dapat kuota planetarium mini. Siapa tahu ada yang daftar online, tidak datang, bisa menggantikannya on the spot,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan talkshow dan diskusi astronomi pukul 19.00 WIB. Pengamatan gerhana bulan total dijadwalkan berlangsung pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Eko memastikan, gerhana bulan bisa dinikmati dengan mata telanjang dari hampir seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Dari Mitos ke Tauhid: Pandangan Islam tentang Fenomena Gerhana

Panitia juga menyiapkan teleskop yang bisa digunakan secara bergantian, dipandu petugas observasi.

Namun, ia mengingatkan pengamatan hanya dapat dilakukan jika kondisi langit cerah.

“Hampir seluruh wilayah Indonesia bisa melihat tanpa alat nanti malam,” ujar Eko.

Adapun syarat dan ketentutan umum sebagai berikut:

  • Peserta yang mendaftar pada batch 2 dapat mengikuti kegiatan berupa talkshow dan diskusi pukul 19.00 dan pengamatan gerhana mulai pukul 22.00 sampai pukul 04.00 WIB.
  • Peserta tidak dapat mengikuti pertunjukan Planetarium Mini.
  • Kegiatan terbuka untuk umum tanpa batasan usia.
  • Kegiatan menginap sehingga anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orang dewasa.
  • Kegiatan bersifat gratis, tetapi retribusi parkir di TIM tetap berlaku.
  • Pendaftaran batch 2 menggunakan google form.
  • Salinan pengisian formulir akan dikirimkan ke alamat surel yang telah peserta cantumkan di dalam formulir.
  • Peserta wajib menunjukan salinan pengisian formulir saat registrasi ulang di meja registrasi.
  • Dalam satu kali registrasi, dapat didaftarkan hingga 4 peserta. Ulangi registrasi dengan surel (email) yang sama untuk memesan lebih dari jumlah tersebut.
  • Disediakan sejumlah teleskop yang dapat digunakan peserta secara bergantian dipandu oleh petugas observasi
  • Peserta disarankan membawa baju hangat, alas istirahat, makanan/minuman dan obat-obatan pribadi.
  • Pengamatan berlangsung hanya jika kondisi langit cerah.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau