Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Pengadilan Perdagangan AS Blokir Tarif Trump, Pasar Saham Asia Menghijau

Kompas.com - 29/05/2025, 17:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar naik pada hari Kamis setelah pengadilan perdagangan federal Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Presiden Donald Trump melampaui kewenangannya terkait tarif timbal balik.

Ini merupakan pukulan terhadap prinsip utama agenda ekonomi presiden.

Kospi Korea Selatan, misalnya, naik 1,89 persen hingga ditutup pada level 2.720,64.

Sementara itu, Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,03 persen menjadi 736,29.

Baca juga: Pengadilan AS Perintahkan Tarif Trump Dihentikan, Apa Dampaknya?

Sedikit catatan, Bank of Korea memangkas suku bunga kebijakannya dari 2,75 persen menjadi 2,5 persen pada Kamis, atau menjadi level terendah sejak Agustus 2022.

Keputusan ini telah sesuai dengan ekspektasi di antara para ekonom.

Sementara itu, indeks patokan Jepang, Nikkei 225, naik 1,88 persen hingga mengakhiri hari pada level 38.432,98, dan indeks Topix menanjak 1,53 persen menjadi 2.812,02.

Di sisi lain, indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,15 persen dan ditutup pada 8.409,8.

Selanjutnya, Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,35 persen hingga mengakhiri hari pada level 23.573,38.

Sementara CSI 300 di China daratan bergerak 0,59 persen lebih tinggi hingga level 3.858,70.

Indeks acuan India, Nifty 50 dan BSE Sensex, datar pada pukul 1.45 siang waktu setempat.

Baca juga: Pengadilan Perdagangan AS Blokir Tarif Trump, Sebut Presiden Melampaui Wewenangnya

Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia hari ini tutup karena memeringati Hari Kenaikan Yesus Kristus.

Para investor akan mengawasi saham-saham chip Asia setelah raksasa kecerdasan buatan Nvidia membukukan laba dan pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan pada Rabu.

Itu didorong oleh lonjakan 73 persen tahun-ke-tahun dalam bisnis pusat datanya.

Kontrak berjangka AS naik, didorong oleh putusan pengadilan dan Nvidia melaporkan pendapatan yang kuat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau