Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran Siapa Pemilik Oreo, Biskuit Tertua dan Terkenal di Dunia?

Kompas.com - 02/08/2025, 19:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com – Siapa yang tak kenal Oreo? Biskuit sandwich dengan isian krim manis di tengah ini telah menjadi camilan favorit lintas generasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Meski tampak sederhana, biskuit Oreo memiliki sejarah panjang dan menjadi produk andalan dari salah satu raksasa industri makanan global sejak ratusan tahun silam sampai hari ini.

Oreo pertama kali diperkenalkan pada 6 Maret 1912 di Amerika Serikat oleh perusahaan makanan Nabisco (National Biscuit Company). Produk ini diluncurkan sebagai pesaing biskuit serupa bernama Hydrox, yang lebih dulu hadir di pasar.

Namun, dengan strategi pemasaran dan kualitas produk yang lebih digemari konsumen, Oreo justru melesat jauh dan mendominasi pasar mengangkangi Hydrox yang sebenarnya pelopor awal biskuit hitam ini.

Ciri khas Oreo adalah dua biskuit cokelat tipis yang diapit krim manis berwarna putih. Slogannya yang terkenal, "Twist, Lick, Dunk," atau dalam Bahasa Indonesia dipopulerkan dengan iklan "Diputar, Dijilat, terus Dicelupin,".

Baca juga: Siapa Pemilik Fairmont, Hotel Mewah Tempat Rapat Anggota DPR RI?

Pemilik Oreo

Hingga kini, Oreo telah dipasarkan di lebih dari 100 negara dan menjadi salah satu merek biskuit terlaris di dunia. Di Indonesia, biskuit Oreo dikenal luas sejak akhir 1990-an dan menjadi bagian dari makanan ringan yang digemari anak-anak hingga dewasa.

Selain dijual sebagai biskuit, Oreo juga diolah menjadi bahan campuran berbagai produk lain seperti es krim, kue, donat, hingga minuman berbasis kopi dan susu.

Sebagai informasi saja, mengutip Britannica Money, pemilik Oreo adalah Mondelez International, perusahaan raksasa biskuit yang berbasis di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Mondelez International merupakan hasil pemisahan (spin-off) dari Kraft Foods pada tahun 2012, yang secara khusus fokus pada sektor makanan ringan global.

Sementara Kraft Food, kemudian digabung ke Heinz yang sebenarnya kepemilikan sahamnya masih saling terafiliasi. Sebagai perusahaan terpisah, Mondelez kemudian mencatatkan di pasar modal Nasdaq dengan kode emiten MDLZ pada tahun 2012.

Mengutip situs resmi perusahaan, Mondelez memiliki sejumlah merek ternama selain Oreo, seperti Cadbury (cokelat), Toblerone (cokelat Swiss), Trident (permen karet), dan BelVita (biskuit sarapan).

Baca juga: Siapa Pemilik Dufan Ancol, Punya Swasta atau Pemerintah?

Namun dari banyaknya produk, biskuit Oreo masih terlalu dominan dari sisi keseluruhan penjualan perusahaan. Di Indonesia, produk Mondelez termasuk Oreo, Cadbury, dan Biskuat, diproduksi oleh PT Mondelez Indonesia Manufacturing yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

Pemegang saham Mondelez

Sementara itu dilansir dari MarketScreener, pemegang saham dominan di Mondelez International adalah dua raksasa investasi terbesar dunia yakni Vanguard Fiduciary Trust Co dan BlackRock Advisors LLC.

Keduanya menggenggam saham Mondelez International masing-masing sebanyak 9,93 persen dan 5,80 persen. Pemegang saham lainnya yang cukup dominan adalah JP Morgan Investment 4,64 persen, State Street Corporation 4,55 persen, dan Capital Research and Management Co sebesar 4,39 persen.

Kelima pemegang saham teratas tersebut seluruhnya tercatat di Amerika Serikat. Jadi sudah tahu kan siapa pemilik Oreo?

Salah satu perusahaan pemilik Oreo adalah Blackrock, kemudian pemegang saham lainnya produsen biskuit Oreo adalah Vanguard.Muhammad Idris Salah satu perusahaan pemilik Oreo adalah Blackrock, kemudian pemegang saham lainnya produsen biskuit Oreo adalah Vanguard.

Baca juga: Siapa Pemilik Wisma Nusantara, Pencakar Langit Pertama di ASEAN?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau