JAKARTA, KOMPAS.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan pendapatan bersih pada kuartal III 2025 tercatat Rp 4,74 triliun.
Pendapatan bersih GoTo tumbuh 21 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 3,93 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Hingga September 2025, pendapatan bersih GoTo meningkat 14 persen menjadi Rp 13,30 triliun dari Rp 11,66 triliun.
Baca juga: GOTO Catat Rugi Bersih Rp 775,55 Miliar, Susut 82 Persen dari Rp 4,31 Triliun
CEO GoTo Patrick Walujo. Selain itu, untuk pertama kalinya, perseroan membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp 62 miliar, menandai peralihan dari tren rugi dalam beberapa periode sebelumnya.
Laba sebelum pajak yang disesuaikan ini dihitung berdasarkan rugi periode berjalan yang kemudian ditambahkan dengan beban pajak penghasilan serta bagian kerugian bersih dari Tokopedia.
Dengan capaian tersebut, GoTo menaikkan panduan EBITDA yang disesuaikan tahun 2025 dari sebelumnya Rp 1,4 triliun sampai 1,6 triliun menjadi Rp 1,8 triliun sampai 1,9 triliun.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menyatakan, hasil positif ini menunjukkan kemajuan nyata dalam upaya perseroan mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.
Baca juga: GoTo Dukung Rencana Pemerintah Terbitkan Perpres Ojek Online
“Pada kuartal ketiga, kami mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mencapai laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp 62 miliar,” kata Patrick dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).
“Melalui momentum ini, kami menaikkan panduan kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh, yang menegaskan kepercayaan terhadap kemampuan kami untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan," tutur Patrick.
Patrick menambahkan, fokus perusahaan tetap pada penyediaan layanan yang konsisten dan efisien bagi konsumen, serta peningkatan penghasilan mitra pengemudi dan pedagang.