Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar RUPST 2025, Utang Waskita Karya Turun Rp 14,7 Triliun pada 2024

Kompas.com - 30/04/2025, 10:24 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Selasa (29/4/2025). 

Terdapat tujuh mata acara dalam agenda rutin itu, salah satunya persetujuan Laporan Tahunan serta pengesahan laporan keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) tahun buku 2024.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menyampaikan, proses pemulihan kinerja keuangan dan operasional melalui restrukturisasi menjadi fokus utama perseroan sepanjang 2024. 

Saat ini, Waskita Karya telah mendapatkan persetujuan dari 22 kreditur perbankan atas Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021, dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,65 triliun.

"Skema restrukturisasi ini telah efektif sejak 17 Oktober 2024. Berkat langkah tersebut, keuangan Waskita Karya kini menjadi lebih optimal," ungkap Ermy melalui siaran persnya, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Tak Ikut Restrukturisasi, Nasabah Jiwasraya Minta Pembayaran Hak Sebelum 15 Mei 2025

Ia menambahkan, restrukturisasi terhadap obligasi non-penjaminan senilai Rp 3,35 triliun juga telah disetujui untuk tiga seri obligasi. Persetujuan ini diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

“Dalam konteks restrukturisasi operasional, perusahaan memfokuskan diri pada pemulihan kegiatan inti sebagai kontraktor murni,” jelas Ermy.

Ia mengungkapkan, Waskita Karya lebih mengedepankan proyek-proyek dengan skema pembayaran bulanan, serta menghindari skema turnkey, demi menjaga stabilitas modal kerja.

Lebih lanjut, Ermy menegaskan bahwa manajemen berkomitmen memperkuat tata kelola perusahaan. Perbaikan ini menjadi fokus utama untuk mewujudkan bisnis yang hati-hati (prudent) dan berkelanjutan.

Sepanjang 2024, Waskita Karya berhasil menurunkan total utang sebesar Rp 14,7 triliun menjadi Rp 69,3 triliun. Kinerja entitas induk (standalone) juga mencatatkan laba berjalan sebesar Rp 4,8 triliun. 

Baca juga: Danamon Catat Laba Rp 757 Miliar Kuartal I-2025, Kredit Naik 7 Persen

Laba itu diperoleh dari peningkatan pendapatan lain-lain yang berasal dari pengakuan keuntungan atas modifikasi utang, serta membaiknya rasio beban pokok pendapatan terhadap pendapatan usaha. 

Hal tersebut meningkatkan margin laba kotor dari 0,6 persen pada 2023 menjadi 5,7 persen pada 2024.

EBITDA meningkat 347 persen

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Selasa (29/4/2025). DOK. Waskita Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Selasa (29/4/2025). 

Secara konsolidasi, Waskita Karya mencatat peningkatan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi sebesar 347 persen. 

Dari yang sebelumnya negatif Rp 0,4 triliun menjadi positif Rp 0,9 triliun. Kinerja ini didukung oleh efisiensi beban usaha dan pendapatan dari divestasi sebagian kepemilikan saham di ruas Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi).

Halaman:


Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau