Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tua Susah Distarter? Tak Melulu karena Mesin Bermasalah

Kompas.com - 29/10/2025, 12:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak calon pembeli mobil tua atau motuba langsung mengira mesin bermasalah ketika mendengar suara starter yang lemah saat dihidupkan. Padahal, kondisi tersebut belum tentu menandakan kerusakan serius.

Dalam banyak kasus, gejala itu justru disebabkan oleh hal-hal sederhana yang bisa diatasi dengan mudah, seperti aki yang lemah atau sambungan kabel yang sudah kotor.

Baca juga: Fenomena Overprice di Pasar Mobil Bekas: Inspektor Hadir Kawal Harga Tetap Wajar

Menurut Sulton, pemilik jasa inspeksi Mechanic Pro, starter lemah merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan saat pengecekan awal mobil tua.

Namun, ia menegaskan bahwa masalah ini tidak selalu berhubungan dengan kondisi internal mesin.

“Banyak orang langsung takut kalau starter terdengar berat atau tersendat, padahal seringnya cuma karena aki kurang daya. Setelah di-charge atau diganti, langsung normal lagi,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Sulton menambahkan, aki pada mobil tua cenderung lebih cepat drop karena sistem pengisian dan kabelnya sudah menua. Jika mobil jarang dipakai atau hanya dinyalakan sesekali, kemampuan aki untuk menyimpan daya juga ikut menurun.

“Makanya, kalau beli Motuba, jangan langsung vonis mesinnya rusak. Lihat dulu kondisi akinya, terminalnya bersih atau tidak,” katanya.

Honda Civic Lawas CVCC CoupeHPM Honda Civic Lawas CVCC Coupe

Selain aki, masalah pada dinamo starter juga bisa membuat suara starter terdengar berat. Namun, menurut Sulton, komponen ini jarang benar-benar rusak parah.

“Kadang cuma kotor atau ada karat di bagian bendik,” jelasnya.

Membersihkan dan melumasi ulang biasanya cukup untuk mengembalikan kinerjanya.

Ia juga menyarankan agar calon pembeli mobil tua memperhatikan tanda-tanda lain sebelum menyimpulkan ada kerusakan besar.

Misalnya, suara mesin setelah menyala, getaran yang tidak wajar, atau adanya asap dari knalpot. Jika semuanya normal, maka masalah starter lemah bisa dianggap minor.

“Kalau setelah hidup mesinnya halus dan tidak ada gejala aneh, berarti aman. Jangan sampai panik duluan, nanti malah batal beli padahal unitnya bagus,” kata Sulton.

Baca juga: Kenapa Motor yang Jarang Dipakai Justru Harus Tetap Ganti Oli?

Dengan pengecekan yang teliti dan pemahaman dasar tentang karakter mobil tua, calon pembeli bisa lebih tenang menghadapi gejala-gejala kecil seperti starter lemah.

Bukan hanya menghindari salah persepsi, tapi juga membantu menilai kondisi mobil secara objektif sebelum memutuskan untuk membeli.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau