Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Kapal Tongkang di Sungai Mahakam, Nelayan Selamat usai Melompat ke Air

Kompas.com - 29/10/2025, 05:44 WIB
Pandawa Borniat,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com — Sebuah kapal nelayan dilaporkan terlibat insiden tabrakan dengan kapal tugboat yang menarik tongkang di Perairan Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Teluk Lerong, Samarinda. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 15.00 WITA.

Kapolairud Polresta Samarinda, Kompol Rachmat Aribowo, menjelaskan insiden itu awalnya dilaporkan masyarakat pada Sabtu (25/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan, tugboat Serasi 14 yang menarik tongkang BG Serasi 15 saat itu hendak melakukan manuver pengolongan.

Namun, di jalur yang sama terdapat sebuah kapal klotok milik nelayan yang sedang mengalami trouble engine atau kendala mesin.

Baca juga: Lima Hari Pencarian, Korban Terakhir Tabrakan Kapal Tongkang di Muna Ditemukan Mengapung

Situasi tersebut membuat tabrakan tak terhindarkan.

“Ada kapal tugboat tongkang yang menabrak kapal ikan di perairan Sungai Mahakam. Kapal kecil itu mengalami masalah mesin, sehingga insiden tidak terelakkan,” ujar Kompol Rachmat Aribowo, Selasa (28/10/2025).

Tidak Ada Korban Jiwa

Meski tabrakan terjadi, Kompol Rachmat memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Satu orang nelayan sempat melompat ke sungai untuk menghindari benturan, namun berhasil selamat dan dalam kondisi sehat.

“Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materiil. Kapal kecil hanya terkena gesekan dari tabrakan itu,” tambahnya.

Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam Usai Tabrak Kapal Tongkang di Lamongan, Nakhoda dan 12 ABK Selamat

Polairud juga telah melakukan pemeriksaan kepada kedua belah pihak. Hasilnya, kedua pihak sepakat berdamai dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

“Mereka sudah melakukan upaya damai,” kata Rachmat.

Kapal nelayan yang terlibat dalam kejadian tersebut diketahui digunakan untuk memancing di sekitar perairan Teluk Lerong.

Kompol Rachmat menegaskan pihaknya tetap mengimbau seluruh operator kapal, baik kapal besar maupun kapal nelayan tradisional, untuk menjaga kewaspadaan serta komunikasi saat beraktivitas di perairan Sungai Mahakam guna mencegah insiden serupa terulang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pemblokiran Pantura Pati Berujung Tersangka, Ini Ancaman Hukuman Botok dan Teguh AMPB
Pemblokiran Pantura Pati Berujung Tersangka, Ini Ancaman Hukuman Botok dan Teguh AMPB
Regional
Daftar Nama 15 Korban Tragedi Longsor dan Banjir di Distrik Dal Nduga
Daftar Nama 15 Korban Tragedi Longsor dan Banjir di Distrik Dal Nduga
Regional
Status Gunung Ile Lewotolok Diturunkan dari Level Siaga ke Waspada
Status Gunung Ile Lewotolok Diturunkan dari Level Siaga ke Waspada
Regional
Canda Mualem Kirim Salam ke Gubernur Malut Sherly Tjoanda, Sang Istri Salmawati Tepuk Tangan
Canda Mualem Kirim Salam ke Gubernur Malut Sherly Tjoanda, Sang Istri Salmawati Tepuk Tangan
Regional
Sindikat Curanmor Jambi Beraksi di Tiga Kecamatan, Gondol 25 Motor
Sindikat Curanmor Jambi Beraksi di Tiga Kecamatan, Gondol 25 Motor
Regional
Oknum Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Perkosa Dosen di Jambi Ditangkap, Terungkap Masalah Asmara
Oknum Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Perkosa Dosen di Jambi Ditangkap, Terungkap Masalah Asmara
Regional
Zulhas Ajak Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian: Bantuan Pangan Sehari Perlu 82,9 juta Porsi
Zulhas Ajak Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian: Bantuan Pangan Sehari Perlu 82,9 juta Porsi
Regional
Kronologi Kematian Randika yang Disebut Akibat Kelaparan, Ini Faktanya
Kronologi Kematian Randika yang Disebut Akibat Kelaparan, Ini Faktanya
Regional
Tragedi Longsor dan Banjir di Nduga, 15 Orang Hilang
Tragedi Longsor dan Banjir di Nduga, 15 Orang Hilang
Regional
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Regional
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Regional
 Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat 'Bisikan'
Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat "Bisikan"
Regional
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Regional
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Regional
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau