Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Muzayanah Keliling Sekolah di Sidoarjo Kenalkan Buku ke Anak-anak

Kompas.com - 15/09/2025, 07:02 WIB
Izzatun Najibah,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Setiap minggunya, Siti Muzayanah (40) harus berkeliling ke sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) di Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengenalkan buku kepada siswa.

Ia merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pustakawan yang bertugas di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Sidoarjo, Jawa Timur.

Perasaannya pilu ketika menanyakan ke puluhan siswa berapa banyak buku yang sudah mereka baca. Tak ada satu pun siswa yang mengacungkan tangan memberi jawaban lebih dari satu buku.

“Kemarin saya pernah tanya siswa kelas 5 SD. Berapa banyak buku yang sudah kalian baca? hampir satu aja belum pernah,” katanya Siti Muzayanah.

Baca juga: Perpustakaan Menjadi Jendela Dunia di Balik Jeruji Lapas Magetan

Menurutnya, untuk mengakses perpustakaan bukanlah hal yang sulit di lakukan di kota yang terkenal dengan julukan Kota Udang ini. Hampir sebagian sekolah telah dilengkapi ruang baca.

Bila belum tersedia, pihaknya akan membawa mobil perpustakaan keliling atau pusling untuk singgah ke sekolah secara bergantian agar anak-anak mengenal buku bacaan.

Sayangnya, sebagian anak-anak tak tertarik dengan barisan huruf dan angka di lembaran buku itu. Mereka lebih menyukai dunia digital.

“Kalau kita ke sekolah itu ada pengembangan minat baca. Jadi kita mengajak anak-anak itu suka membaca dengan mobil perpustakaan keliling. Sekarang memang anak lebih suka gadget dan tantangan kita mengenalkan buku ke mereka,” ucapnya.

Baca juga: Perjalanan Melisa Sabrina Menjaga Koleksi Langka di Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung

Untuk mengalihkan perhatian anak-anak terhadap buku, ia kerap melakukan sosialisasi bahwa membaca juga bisa dilakukan di smartphone, tablet atau laptop dengan cara mengakses e-book.

“Jadi kita menyelipkan ajakan bahwa HP tidak hanya bisa dipakai buat game tetapi juga membaca,” imbuh perempuan yang akrab disapa Yana tersebut.

Ia memahami kurangnya minat anak sekolah membaca buku bukanlah salah sekolah atau perpustakaan yang kurang bersosialisasi. Tetapi, peran orang tua sangatlah dibutuhkan untuk mendukung perkembangan prestasi anak

“Kita tidak bisa menyalahkan sekolah atau perpustakaan. Tapi peran utama adalah dari orang tua. Kalau mau minat baca masyarakat itu tinggi, nomor satu pembelajaran keluarga,” ujarnya.

Baginya, keluarga adalah sekolah pertama yang wajib mengenalkan anak-anaknya menyukai dunia membaca

“Kalau keluarga sudah mengerti pentingnya membaca untuk anak, maka anak akan lebih murah tertarik dengan membaca buku. Jadi yang ingin saya sampaikan ke orang tua, bimbinglah anakmu dengan membaca,” tuturnya.

Baca juga: Kiprah Dini Widianti, Sulap Perpustakaan Sekolah Penuh Rayap Jadi Juara Tingkat Nasional

Yana bersyukur, sekarang banyak sekolah dasar yang mengajak siswanya berkunjung ke Perpusda Sidoarjo lewat program wisata literasi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau