Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pustakawan Perpusda Sidoarjo Dorong Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah dan Desa

Kompas.com - 15/09/2025, 08:22 WIB
Izzatun Najibah,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Puspa Ismawanti (45) disibukkan dengan berkeliling dari satu desa ke desa lainnya di Sidoarjo, Jawa Timur untuk melihat pengelolaan perpustakaan.

Tak hanya desa, ia juga menilik setiap perpustakaan yang ada di sekolah dasar hingga menengah atas untuk memastikan kebutuhan ruang baca itu.

Baginya, perpustakaan bukan hanya sekadar bangunan yang berisi tumpukan buku.

Demi semangat literasi anak-anak tetap hidup, ia harus memastikan fasilitasnya terpenuhi.

Perempuan yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Sidoarjo ini bertugas sebagai penyelia.

“Kebetulan saya di bidang pembinaan perpustakaan. Kami melayani perpustakaan jadi seperti konsultasi bagaimana mendapatkan nomor pokok perpustakaan di sekolah-sekolah,” kata Puspa.

Baca juga: Setia Membawa Buku, Kisah Pak Ipong Mengemudikan Perpustakaan Keliling

Puspa tak menampik bila di era yang serba digital seperti saat ini, sulit rasanya menjadikan buku sebagai pegangan wajib setiap hari.

Jangankan buku, pergi ke perpustakaan pun banyak yang enggan.

Setidaknya, ada 83 perpustakaan di sekolah SD maupun SMP di Sidoarjo masih dalam kondisi kurang. 62 kondisi sedang dan 53 lainnya baik.

Ia bersama timnya harus bekerja ekstra untuk membuat perpustakaan yang layak menjadi tempat baca menyenangkan.

Sesekali, Puspa merindukan ramainya perpustakaan di desa maupun sekolah sebelum wabah Covid-19 menyerang.

Baca juga: Perpustakaan Menjadi Jendela Dunia di Balik Jeruji Lapas Magetan

Perpustakaan penuh dengan anak-anak yang datang dengan membawa semangat belajar.

Pemuda desa banyak yang menyulap perpustakaan menjadi tempat Lembaga Bimbingan Belajar (LBB).

Namun, suasana itu sudah mengalami pergeseran, perpustakaan semakin sepi.

“Semenjak kenal digital, mereka jadi kurang (semangat ke perpustakaan). Sebelum Covid-19 belum mengenal online jadi kadang perpustakaan bisa menjadi LBB,” ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau