Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Hotel di Pekalongan, Usir Tamu Berujung Minta Maaf

Kompas.com - 20/08/2025, 12:01 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini ramai di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang tamu diusir dari Hotel Indonesia Pekalongan, Jawa Tengah.

Diketahui, tamu tersebut memesan kamar melalui aplikasi dengan tarif promo, namun ia diminta membayar selisih karena harga booking di bawah tarif minimum hotel.

Berikut duduk perkara kasus Hotel Indonesia Pekalongan dilansir dari pemberitaan Kompas.com:

Baca juga: 10 Hotel di Pekalongan dengan Harga Mulai Rp 200.000-an, Ada yang Dekat Stasiun

Kronologi kejadian

Masalah ini mencuat di media sosial setelah unggahan sebuah video oleh akun TikTok @ramasahid pada 13 Agustus 2025. 

Video itu menampilkan cerita Muhammad Sahid Ramadhan atau Rama, yang kecewa diminta membayar biaya tambahan saat check-in. Ia menganggap harga kamar yang dipesan lewat aplikasi sudah final tanpa biaya lain.

"Saya sudah sering menginap di hotel dan tidak pernah ada biaya tambahan saat check-in. Apalagi ini hotel syariah, harusnya akad jelas dari awal. Karena saya menolak membayar biaya tambahan, saya malah diusir,” ujar Rama dalam video.

Baca juga: Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Kunjungi Sigong Park!

Dalam unggahan lanjutan, Rama merekam momen seorang pegawai hotel mengetuk pintu kamarnya dengan nada keras sekitar pukul 23.00 WIB.

"Astaghfirullah, saya diusir jam 11 malam. Padahal saya sudah lelah setelah perjalanan jauh,” katanya.

 Rama mengaku memilih hotel itu karena alasan syariah dan harga promo yang murah. Namun, setelah check-in, ia diminta membayar tambahan.

"Ternyata, setelah check-in diminta biaya tambahan... saya kekeh enggak mau bayar, ujung-ujungnya diusir padahal sudah mau istirahat,” ujarnya.

Baca juga: 3 Oleh-oleh Khas Pekalongan, Ada Batik dan Kopi Rempah

Diminta tambahan biaya Rp10.224

Rama mengaku memesan kamar melalui aplikasi Traveloka dengan harga promo sekitar Rp 130.000-an per malam. Ia memilih hotel ini karena label "syariah" yang membuatnya merasa lebih aman dan sesuai prinsip. 

Rama juga menyebut telah beberapa kali menginap di hotel lain tanpa masalah serupa. Setibanya di hotel, Rama diminta menambah biaya sebesar Rp 10.224 oleh pihak front office.

Alasannya karena tarif yang dibayarnya di aplikasi tidak memenuhi tarif minimal hotel, yang ditetapkan sebesar Rp150.000 per malam.

Baca juga:

Rama menolak membayar biaya tambahan tersebut karena merasa akad pembelian sudah sah dilakukan di aplikasi.

"Saya sudah sering menginap dan tidak pernah ada biaya tambahan saat check-in. Apalagi ini hotel syariah, harusnya akad jelas dari awal," tegas Rama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau