Anggit Bima Gugur di Ekspedisi Patriot, IPB Akan Beri Gelar Sarjana dan Ijazah
KOMPAS.com - IPB University akan memberikan gelar sarjana dan ijazah kepada keluarga almarhum mahasiswa Anggit Bima Wicaksana pada wisuda tanggal 29 Oktober mendatang.
Mahasiswa Jurusan Manajemen Sumberdaya Lahan ini meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat menjalankan tugas sebagai anggota Tim Ekspedisi Patriot Kementrans di Fakfak, Papua Barat, Selasa (21/10/2025).
“Sebagai bentuk apresiasi IPB atas kerja keras, keikhlasan, dan ketulusan Beliau dalam menjalankan tugas Ekspedisi Patriot dengan kesungguhan hati, serta track record akademik Beliau, maka kami sampaikan Saudara Anggit Bima Wicaksana kami beri gelar sarjana,” ujar Rektor IPB Prof Arif Satria, dikutip dari laman resmi kampus, Senin (27/10/2025).
Prof Arif menghadiri prosesi pemakaman Anggit di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pakar IPB: Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Harus Ada Ruang Aman di Keluarga dan Kampus
Orangtua Anggit Bima Wicaksana diundang di acara wisuda
Rencana itu disampaikan Prof Arif di hadapan kedua orangtua Anggit.
“Kami mengundang kedua orangtua Anggit pada wisuda 29 Oktober 2025, insyaAllah kami akan beri ijazah sebagai bentuk telah menuntaskan tugas kami,” ujar Prof Arif diringi isak tangis keluarga.
Institut Pertanian BogorBentuk tanggung jawab IPB
Penyerahan ijazah dan pemberian gelar sarjana ini merupakan bentuk tanggung jawab IPB University dalam mendampingi Anggit Bima sebagai mahasiswanya.
“Tidak banyak yang bisa kami berikan kepada Saudara Anggit selama kami mendampingi Beliau sebagai mahasiswa. Namun, kami menilai Beliau adalah sosok yang luar biasa. Anggit adalah ketua angkatan, seorang pemimpin yang bertanggung jawab, dan memiliki benih-benih kepemimpinan yang kuat,” tutur Prof Arif.
Baca juga: Mengenang Anggit Bima, Mahasiswa IPB Meninggal Dunia Saat Pengabdian di Papua
Dalam kacamata rektor, semangat kepemimpinan Anggit tumbuh dari kerja keras dan ketulusannya untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Sebagai informasi, Anggit menjalankan tugas pengabdian di kawasan transmigrasi Bomberay.
Baca juga: Syarat Rekrutmen Dosen Tetap Non-PNS IPB University 2025
“Kepemimpinan Beliau terbentuk dari pengabdian dan perjuangan nyata. Kegigihan Beliau untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat menjadi bukti nyata semangat Ekspedisi Patriot yang sesungguhnya,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
