Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan Terong agar Tetap Segar dan Tidak Lembek

Kompas.com - 16/08/2025, 08:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Terong adalah bahan masakan yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Terong bisa digoreng atau dijadikan balado.

Namun, banyak orang merasa terong sulit diolah karena mudah rusak, bisa terasa pahit, dan cepat menjadi lembek jika tidak ditangani dengan benar.

Padahal, jika memilih dan menyimpannya dengan tepat, terong bisa tetap segar, lezat, dan bertahan lebih lama.

Baca juga: Cara Masak Terong Tanpa Minyak, Menu Lezat dan Sehat Hanya 15 Menit

Berikut panduan lengkap mulai dari memilih terong hingga cara menyimpannya agar tetap nikmat saat dimasak.

Memilih terong yang tepat

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih terong yang tepat, yakni terong yang segar dan matang.

Ciri terong segar dan matang yang baik:

  • Bentuk padat dan berat saat dipegang.
  • Tekstur kulit mulus tanpa luka atau lubang.
  • Sedikit kenyal saat ditekan ringan (tidak terlalu keras atau lembek).
  • Hindari terong terlalu lunak (tanda terlalu matang) atau keras sekali (tanda belum matang).

Menyimpan terong utuh

Ada dua cara utama, yakni di suhu ruang atau di lemari es.

1. Suhu ruang

Terong paling awet disimpan pada suhu 10–13 derajat Celsius, mirip suhu lemari anggur atau ruang penyimpanan sejuk.

Ilustrasi apa manfaat terong bagi tubuh?Freepik/8photo Ilustrasi apa manfaat terong bagi tubuh?

  • Jika tidak ada, taruh di meja dapur atau tempat sejuk dan kering.
  • Hanya tahan maksimal 2 hari di suhu ruang.
  • Jauhkan dari buah atau sayuran penghasil gas etilen seperti apel atau pisang, karena dapat mempercepat pembusukan.

2. Lemari es

Suhu kulkas (sekitar 3 derajat Celsius) sebenarnya terlalu dingin untuk terong, tetapi bisa menjadi pilihan jika ingin menyimpannya lebih dari 2 hari.

  • Bungkus terong dengan tisu dapur, lalu simpan di laci sayuran (crisper).
  • Umumnya tahan hingga 1 minggu, namun kualitasnya bisa sedikit menurun.
  • Usahakan terpisah dari buah/sayur penghasil etilen.

Baca juga: Resep Sambal Terong Tanpa Minyak dan Tomat, Lebih Segar

Menyimpan terong yang sudah dipotong

Hindari memotong terong sebelum dimasak karena akan mempercepat proses oksidasi dan pembusukan.

  • Jika sudah terlanjur dipotong, simpan dalam wadah atau kantong kedap udara di kulkas.
  • Gunakan dalam waktu 3–4 hari.
  • Untuk mencegah perubahan warna menjadi kecokelatan, beri sedikit perasan lemon pada permukaannya.

Membekukan terong

Membekukan terong adalah cara terbaik jika ingin menyimpannya selama berbulan-bulan. Bisa dilakukan baik dalam kondisi mentah maupun setelah dimasak.

Cara membekukan terong mentah:

  • Cuci dan kupas terong, lalu potong sesuai kebutuhan.
  • Blansir dalam air mendidih selama 4 menit, kemudian segera masukkan ke air es.
  • Tiriskan dan keringkan dengan tisu dapur.
  • Tata di atas loyang berlapis kertas, lalu bekukan selama beberapa jam.
  • Pindahkan ke kantong atau wadah kedap udara.

Baca juga: Resep Terong Kuah Siram, Menu Rumahan untuk Akhir Pekan

Dengan cara ini, terong bisa bertahan hingga 1 tahun di freezer dan siap digunakan untuk berbagai hidangan seperti tumisan, atau salad.

Dengan memilih terong yang tepat dan menerapkan metode penyimpanan ini, Anda bisa mencegahnya menjadi lembek dan tetap mendapatkan rasa terbaik saat dimasak.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau