Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Israel, Dua Lipa: Demi Kebaikan Lebih Besar, Saya Ambil Risiko

Kompas.com - 18/06/2024, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Bintang pop dan calon headliner Glastonbury, Dua Lipa, menyatakan bahwa dirinya bersedia menghadapi risiko reaksi balik atas pernyataan politiknya setelah baru-baru ini menggambarkan operasi militer Israel di Gaza sebagai “genosida Israel”.

Dilansir dari Guardian, dalam wawancara dengan Radio Times, penyanyi berusia 28 tahun itu mengungkapkan bahwa ia selalu berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat pernyataan politik. 

Namun, ia merasa bahwa pernyataannya demi kebaikan yang lebih besar dan sepadan dengan risiko yang diambilnya.

Baca juga: Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Pemenang penghargaan Grammy tersebut bulan lalu membagikan ulang kepada 88 juta pengikut Instagram-nya sebuah gambar dari grup Artists4Ceasefire, disertai tagar #AllEyesOnRafah, yang menjadi tren setelah pemboman Israel di kota Gaza tersebut. 

Lipa menulis, “Membakar anak hidup-hidup tidak bisa dibenarkan. Seluruh dunia sedang melakukan mobilisasi untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda terhadap Gaza.”

Tindakan ini tidak luput dari perhatian, dan baru-baru ini namanya disebut dalam lagu rap Israel yang menyerukan kekerasan terhadap tokoh masyarakat yang menyatakan pandangan pro-Palestina.

Dalam wawancara tersebut, Lipa menyatakan, “Ketika saya berbicara tentang hal-hal yang bersifat politis, saya memeriksa ulang diri saya sebanyak tiga kali untuk memastikan: 'Oke, ini tentang sesuatu yang jauh lebih besar dari saya, dan itu perlu dan itulah satu-satunya alasan saya mempostingnya.' Itulah satu-satunya alasan saya dalam melakukan itu."

Lipa, yang lahir di London dari orang tua Kosovo-Albania, mengatakan bahwa warisan budayanya memengaruhi pandangan politiknya. 

“Berbicara adalah sebuah kecenderungan alami bagi saya, mengingat latar belakang dan warisan saya, dan bahwa keberadaan saya agak bersifat politis. Ini bukanlah sesuatu yang luar biasa bagi saya untuk merasa dekat dengannya,” tambahnya.

Dalam wawancara yang sama, Lipa mengungkapkan bahwa dirinya tetap mendukung Partai Buruh dan menyarankan bahwa dia akan memilih partai tersebut dalam pemilu Inggris mendatang, meskipun tidak mendukung Keir Starmer secara pribadi. 

Baca juga: Sejarah Penggunaan Nama Palestina: Digunakan Romawi untuk Hina Bangsa Yahudi

“Bagi saya, selama tiga atau empat tahun terakhir, saya telah memutuskan bahwa berdiri di belakang pemimpin partai politik tertentu mungkin bukanlah jalan yang ingin saya ambil. Saya selalu mendukung Partai Buruh, jadi saya akan selalu mendukung hal ini, namun saya tidak berpikir saya akan secara terbuka mendukung atau menentang siapa pun karena politisi pada umumnya punya cara untuk mengecewakan Anda," ujarnya.

Dua Lipa akan menjadi headline Glastonbury pada akhir bulan ini di panggung Piramida di Pilton, Somerset. 

Baca juga: Menteri Israel Serukan Pemukim Yahudi Kembali ke Gaza, Dikecam Hamas

Album terbarunya, Radical Optimism, dirilis bulan lalu dan mendapatkan ulasan yang baik.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau