Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Akui Rancang Serangan yang Tewaskan Pejabat Tinggi Militer Rusia di Crimea

Kompas.com - 14/11/2024, 10:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEVASTOPOL, KOMPAS.com - Ukraina pada Rabu (13/11/2024) mengaku merancang serangan bom yang menewaskan pejabat tinggi militer Rusia di Sevastopol, Semenanjung Crimea.

Sumber di Dinas Keamanan Ukraina mengatakan, badan tersebut mendalangi serangan bom mobil di Sevastopol yang menewaskan perwira Angkatan Laut senior Valery Trankovsky, kapten berpangkat pertama di Armada Laut Hitam Rusia.

Trankovsky disebut Ukraina sebagai penjahat perang yang bertanggung jawab atas peluncuran rudal jelajah dari Laut Hitam ke target-taregt sipil di Ukraina.

Baca juga: Rusia Serang Kota Kelahiran Presiden Ukraina, Tewaskan Ibu dan 3 Anak

Mobil tersebut meledak dan terbakar di distrik Gagarin, Sevastopol timur, sekitar pukul 07.00 GMT, kata Gubernur Sevastopol yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhayev.

"Akibat ledakan bom rakitan yang dipasang di bawah mobil, anggota angkatan bersenjata Rusia tewas," kata Komite Investigasi Rusia setelah insiden itu, tanpa menyebut nama Trankovsky.

Saksi yang berbicara kepada tabloid Moskovsky Komsomolets mengatakan, pengemudi terpental ke kursi penumpang akibat ledakan.

"Semua orang langsung menyadari bahwa dia terkena ledakan," ungkapnya, dikutip dari kantor berita AFP.

"Bahan peledak diletakkan di sisi kursi pengemudi," kata wanita yang enggan disebutkan namanya itu, seraya menambahkan bahwa mobil sedang bergerak saat ledakan terjadi.

Baca juga:

Pecahan dari ledakan mengenai beberapa kendaraan lain, tetapi tidak ada yang terluka, tambahnya.

Pada Oktober 2024, Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil yang menewaskan ofisial pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.

Sebelumnya pada April 2024, bom mobil di Luhansk, Ukraina timur, yang dikuasai Rusia menewaskan pejabat pemerintah yang ditunjuk Moskwa.

Baca juga: Zelensky: Ukraina Hadapi 50.000 Pasukan Rusia di Kursk

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau