TEPI BARAT, KOMPAS.com - Israel berusaha menjalankan taktik perang yang digunakan di Jalur Gaza. Kini, militer Israel menghancurkan sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Otoritas Palestina, Israel mengerahkan tank, menghancurkan sebagian besar wilayah kamp pengungsi Jenin, membuat jalan raya, dan membuat persiapan untuk mendirikan pangkalan militer di Tepi Barat.
Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (25/2/2025), Hamas menuduh PM Israel Benjamin Netanyahu sengaja menyabotase kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan menunda pembebasan 620 tahanan Palestina.
Baca juga: Usai Insiden Ledakan Bus, PM Israel Tingkatkan Serangan di Tepi Barat
Hamas juga mengatakan, pengerahan tank-tank Israel yang tidak biasa di Tepi Barat itu jadi bagian dari serangan besar yang telah menggusur puluhan ribu orang, dan diperkirakan sebagai langkah menuju aneksasi (pencaplokan wilayah).
Sebagaimana diberitakan AFP, jalanan yang rusak di sekitar kamp pengungsi Jenin di wilayah utara itu kosong pada Senin.
Seorang wartawan AFP juga melihat tiga tank Merkava Israel ditempatkan di titik-titik yang lebih tinggi untuk mengawasi daerah tersebut.
Salah satu penghui kamp, Ahmad al-Qahrawi (52), mengatakan, para pengungsi di tempat itu terkadang masuk melalui gang belakang untuk mengambil barang-barang dari rumah mereka.
"Kami kembali untuk mengambil barang-barang, apa pun yang kami bisa. Kami mengambil risiko karena kami harus melakukannya," kata dia.
"Kami tidak punya apa-apa saat kami pergi, tidak ada pakaian, tidak ada apa-apa. Kami kembali untuk mengambil pakaian karena cuaca dingin," imbuhnya.
Diketahui, para pemimpin Israel telah berulang kali berjanji untuk mencaplok setidaknya sebagian wilayah Tepi Barat yang telah diduduki sejak 1967.
Tetapi usulan tersebut telah mendapat tentangan keras dari Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional.
Sementara itu, dalam operasi militer selama seminggu di wilayah utara, pasukan Israel yang mencari anggota kelompok bersenjata Palestina telah membersihkan tiga kamp pengungsi dan mengerahkan tank di Jenin.
Kelompok bersenjata Jihad Islam mengatakan, evakuasi massal dan pengerahan pertama tank Israel di wilayah tersebut sejak awal tahun 2000-an mengkonfirmasi rencana pendudukan untuk mencaplok Tepi Barat dengan paksa.
Baca juga: Usai Gencatan Senjata Gaza, Israel Perkuat Pos Pemeriksaan di Tepi Barat
Kelompok tersebut, yang telah berjuang bersama Hamas di Gaza dan memiliki kehadiran yang kuat di Tepi Barat utara, mengecam tindakan agresi baru Israel itu.
"Agresi ini ditujukan untuk mencabut orang-orang kami dari tanah mereka," terang Kelompok Jihad Islam.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini