LONDON, KOMPAS.com - Bandara Heathrow di London, Inggris, akan tutup sepanjang hari pada Jumat (21/3/2025) waktu setempat akibat kebakaran besar di sebuah gardu listrik yang memasok listrik ke bandara itu. Pernyataan pihak Heathrow menyebutkan, bandara mengalami "pemadaman listrik" akibat kebakaran tersebut.
"Demi menjaga keselamatan penumpang dan staf kami, Heathrow akan ditutup hingga pukul 23:59 pada 21 Maret," tambah pernyataan itu sebagaimana dikutip BBC.
"Para penumpang disarankan untuk tidak bepergian ke bandara dan sebaiknya menghubungi maskapai mereka untuk informasi lebih lanjut. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," lanjut pernyataan pihak Heathrow.
"Meskipun tim pemadam kebakaran sedang menangani kejadian itu, kami belum dapat memastikan kapan pasokan listrik bisa kembali stabil," kata juru bicara Heathrow.
Eurocontrol, yang menangani kontrol lalu lintas udara di seluruh Eropa, menyatakan di situs operasionalnya bahwa tidak ada penerbangan yang diizinkan mendarat di Heathrow akibat pemadaman listrik itu, dan telah disiapkan rencana pengalihan penerbangan.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, puluhan penerbangan telah dialihkan ke bandara lain, termasuk penerbangan Qantas Airways dari Perth, Australia, yang dialihkan ke Paris di Prancis, serta penerbangan United Airlines dari New York yang menuju Shannon, Irlandia.
Penerbangan United Airlines dari San Francisco dijadwalkan mendarat di Washington, DC alih-alih di London.
Beberapa penerbangan dari AS berbalik arah di tengah penerbangan dan kembali ke bandara asal.
Menurut perusahaan data perjalanan OAG, Heathrow merupakan bandara internasional tersibuk kedua di dunia pada 2024, setelah Dubai.
Kebakaran di gardu listrik di Hayes, London barat itu, juga telah menyebabkan ribuan rumah tidak dialiri listrik dan sekitar 150 orang harus dievakuasi dari area sekitar.
London Fire Brigade (LFB) menyatakan, sepuluh unit mobil pemadam dan sekitar 70 petugas telah dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Menurut pemasok energi Scottish and Southern Electricity Networks di X, lebih dari 16.300 rumah mengalami pemadaman listrik akibat kebakaran itu.
"Kami mengetahui adanya pemadaman listrik luas yang berdampak pada banyak pelanggan kami di wilayah Hayes, Hounslow, dan sekitarnya," tambah pernyataan itu.
Penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan.
"Ini adalah insiden besar yang terlihat jelas, dan petugas pemadam kebakaran kami bekerja tanpa henti dalam kondisi sulit untuk mengendalikan api secepat mungkin," ujar Asisten Komisaris LFB, Pat Goulborne.
"Ini akan menjadi operasi yang berlangsung lama, dengan tim pemadam tetap berada di lokasi sepanjang malam," tambahnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini