Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 11/06/2025, 05:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GRAZ, KOMPAS.com — Aksi penembakan massal mengguncang Austria setelah mantan siswa melepaskan tembakan di sekolah menengah Kota Graz, tenggara negara itu, Selasa (10/6/2025). Insiden ini menewaskan 10 orang sebelum pelaku mengakhiri hidupnya sendiri.

Kepolisian menyatakan, pelaku yang berusia 21 tahun merupakan mantan murid di sekolah menengah Dreierschuetzengasse. Ia menyerang dengan dua senjata api legal yang dimilikinya, lalu ditemukan tewas bunuh diri di toilet sekolah.

"Pelaku bertindak seorang diri," ujar juru bicara kepolisian, dikutip dari kantor berita AFP, seraya menambahkan bahwa surat perpisahan ditujukan kepada orangtuanya ditemukan di rumahnya. Namun, hingga kini belum ditemukan petunjuk jelas mengenai motif penembakan.

Baca juga: Penembakan Sekolah Austria: 8 Tewas, Pelaku Diduga Siswa

Respons Pemerintah Austria

Sembilan korban dilaporkan meninggal di tempat kejadian, sedangkan satu korban lainnya, seorang perempuan, meninggal di rumah sakit akibat luka yang diderita.

Secara keseluruhan, tujuh korban berjenis kelamin perempuan dan tiga laki-laki. Salah satu korban adalah siswa asal Pd\erancis berusia 17 tahun. Hal ini dikonfirmasi oleh ayah korban kepada AFP.

Selain korban jiwa, sedikitnya 12 orang mengalami luka serius. Kepolisian memastikan bantuan psikologis diberikan kepada para saksi dan keluarga yang terdampak.

Kanselir Austria Christian Stocker mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

"Negara ini baru saja mengalami kekerasan yang tak terbayangkan," ujarnya saat mengunjungi Graz. Ia juga menyebut peristiwa ini sebagai tragedi nasional dan hari yang kelam bagi Austria.

Sekolah Dreierschuetzengasse diketahui memiliki sekitar 400 siswa berusia 14-18 tahun. Usai kejadian, bunga dan lilin diletakkan di depan gedung sekolah, sedangkan sejumlah toko di sekitarnya memilih tutup sebagai tanda berkabung.

Seorang warga Amerika Serikat yang tinggal di Graz dan memiliki anak di sekolah dasar dan taman kanak-kanak dekat lokasi penembakan mengaku sangat terkejut.

Baca juga: Penembakan di Las Vegas Tewaskan 2 Orang, Polisi Sebut Dipicu Pertengkaran Daring

"Di negara asal saya, kejadian seperti ini lebih sering terjadi, tetapi ini sangat sulit diterima karena terjadi di sini. Graz adalah kota yang aman," katanya kepada AFP, menolak menyebutkan nama.

Warga lain, Roman Klug (55), yang tinggal tak jauh dari sekolah, mengungkapkan keheranannya karena sekolah itu dikenal terbuka dan menjunjung keberagaman.

Penembakan di ruang publik sangat jarang terjadi di Austria. Negara dengan populasi hampir 9,2 juta jiwa ini masuk dalam daftar sepuluh negara paling aman di dunia menurut Global Peace Index.

Namun demikian, belakangan Eropa mulai mencatat sejumlah serangan mematikan di institusi pendidikan, meski umumnya tidak terkait aksi terorisme.

Baca juga: Kronologi Penembakan Miguel Uribe, dari Aksi Kampanye hingga Penangkapan Pelaku

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau