DOHA, KOMPAS.com - Militer Qatar berhasil mencegat hampir seluruh rudal yang ditembakkan Iran ke arah Pangkalan Udara Al Udeid, yang merupakan fasilitas militer Amerika Serikat (AS), pada Senin (23/6/2025).
Dari total 19 rudal yang diluncurkan, hanya satu yang lolos dan jatuh di area pangkalan tanpa menimbulkan korban jiwa.
“Semua rudal yang diluncurkan ke arah kami berhasil ditembak jatuh, kecuali satu yang jatuh di Pangkalan Udara Al Udeid,” ujar Wakil Kepala Staf Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Qatar, Mayor Jenderal Shayeq bin Misfir Al Hajri, dalam konferensi pers.
Baca juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar dengan Rudal, Trump: Respons Lemah
Ia menjelaskan, sekitar pukul 19.30 waktu setempat, tujuh rudal pertama diluncurkan dari Iran.
Seluruh rudal tersebut berhasil dicegat dan dihancurkan di atas laut sebelum mencapai wilayah udara Qatar.
Tak lama setelahnya, 12 rudal kembali dilepaskan dan diarahkan ke pangkalan yang sama. Menurut Al Hajri, 11 di antaranya berhasil dihancurkan di udara, sedangkan satu rudal jatuh di dalam kompleks pangkalan AS Al Udeid.
“Tidak ada kerugian di sana,” tegas Al Hajri, sebagaimana diberitakan CNN pada Selasa (24/6/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa militer Qatar telah mengaktifkan seluruh rencana pertahanan untuk melindungi wilayah udara, perairan teritorial, dan zona ekonomi eksklusifnya.
Langkah itu diambil setelah Iran menyatakan ancaman terhadap pangkalan militer di kawasan yang menjadi lokasi pasukan Amerika, menyusul serangan udara atau AS serang Iran yang menyasar fasilitas nuklir Iran.
Iran serang pangkalan militer AS di Qatar ini disebut sebagai balasan Iran atas pengeboman yang dilakukan Amerika Serikat terhadap reaktor nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) dini hari.
Baca juga: Trump Umumkan Israel-Iran Akan Gencatan Senjata Usai Pangkalan Militer AS Diserang
Meski demikian, otoritas Qatar memastikan tidak ada korban luka maupun kerusakan besar akibat serangan rudal tersebut. Pangkalan Al Udeid sendiri merupakan salah satu fasilitas militer terbesar AS di kawasan Teluk.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini