Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

212 Warga Gaza Tewas Kelaparan, Sebagian Besar Anak-anak

Kompas.com - 10/08/2025, 15:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Antara

GAZA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat kelaparan dan malnutrisi di Jalur Gaza meningkat menjadi 212 orang per Sabtu (9/8/2025). Dari jumlah tersebut, 98 korban merupakan anak-anak.

“Di rumah sakit di Jalur Gaza, tercatat 11 kasus kematian akibat kelaparan dan malnutrisi selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah total kematian akibat kelaparan telah meningkat menjadi 212, termasuk 98 anak-anak,” demikian pernyataan resmi Kemenkes Gaza.

Data kementerian menunjukkan, sejak awal 2025 hingga kini, sedikitnya 158 orang meninggal dunia akibat kelaparan di Gaza. Sementara itu, sepanjang 2024 tercatat 50 korban, dan empat kematian terjadi pada 2023.

Baca juga: Terkait Rencana Rebut Kota Gaza, Warga Israel Khawatirkan Nyawa Sandera

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, pada Senin (4/8/2025) menyatakan penolakan Israel untuk menyediakan makanan bagi warga sipil di Gaza dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sebagaimana diberitakan Antara pada Minggu (10/8/2025), Turk menggambarkan kondisi warga Gaza yang kelaparan sangat menyayat hati dan memprihatinkan.

Ia menegaskan, Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan, dan jumlah bantuan yang diizinkan masuk jauh di bawah kebutuhan warga.

Krisis kemanusiaan di Gaza terjadi di tengah konflik yang memanas sejak 7 Oktober 2023. Saat itu, Israel menjadi sasaran serangan roket besar-besaran dari Jalur Gaza.

Serangan tersebut disusul oleh aksi kelompok bersenjata Hamas yang menembus perbatasan, menembaki militer dan warga sipil Israel, serta menyandera lebih dari 200 orang.

Otoritas Israel menyebut, 1.200 orang tewas akibat serangan dari kelompok bersenjata Palestina tersebut.

Baca juga: Israel Mau Rebut Gaza, Warga Palestina: Kami Hidup dan Mati di Sini

Sebagai balasan, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi. Serangan itu menyasar berbagai target di Gaza, termasuk fasilitas sipil, serta disertai blokade penuh terhadap wilayah tersebut. Pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan pun dihentikan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau