KOMPAS.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau para jemaah haji lanjut usia (lansia) untuk tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah lempar jumrah.
Hal ini demi menjaga keselamatan karena ibadah tersebut dapat diwakilkan tanpa mengurangi keabsahannya.
Pembimbing Ibadah PPIH Daerah Kerja Madinah, Aswadi, menegaskan bahwa jemaah lansia yang telah melakukan murur atau bermalam dengan cara melintas di Muzdalifah, sebaiknya menjalani masa di Mina dengan tenang.
Baca juga: 477 Lansia Ikuti Safari Wukuf, Lontar Jumrah dan Tawaf Dibadalkan
Ia menyarankan agar mereka tidak memaksakan diri menuju Jamarat karena jarak yang harus ditempuh cukup jauh.
"Banyak kasus lansia yang tersesat dan kelelahan saat kembali ke maktab karena memaksakan diri ke Jamarat," ujar Aswadi di Makkah, Sabtu (7/6/2025), seperti dilansir Antara.
Aswadi menyarankan agar jemaah lansia tetap berada di tenda selama prosesi lempar jumrah. Ibadah tersebut dapat diwakilkan oleh ketua regu, ketua rombongan, sesama jemaah dalam satu kloter, atau bahkan oleh petugas haji.
"Untuk lempar jumrah tanggal 11–12 Zulhijjah dalam rangka nafar awal, sebaiknya diwakilkan kepada yang masih memiliki kekuatan. Tidak perlu memaksakan diri," tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa lempar jumrah bisa dijamak atau digabungkan pelaksanaannya untuk meringankan jemaah. Misalnya, jemaah tidak perlu melaksanakan lemparan setiap hari, tetapi bisa melakukannya sekaligus di hari berikutnya.
"Tanggal 11 tidak lempar, tapi bisa dijamak dan dilakukan pada tanggal 12. Satu tempat untuk dua hari. Itu lebih ringan dan tidak menyulitkan, apalagi jika jemaah tersesat atau kesulitan kembali ke tenda," jelas Aswadi.
Baca juga: Ini Jadwal Lempar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Hindari Waktu Dilarang
Aswadi juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan agar jemaah dapat menyelesaikan rangkaian ibadah dan pulang ke Tanah Air dengan selamat serta berkumpul kembali bersama keluarga.
Jemaah haji dapat memilih nafar awal dan melanjutkan rukun haji berupa tawaf ifadah, sa’i, serta melakukan tahalul akhir setelah menyelesaikan lempar jumrah pada 12 Dzulhijjah atau 9 Juni 2025.
Sementara itu, jemaah dari kelompok terbang (kloter) awal dijadwalkan mulai kembali ke Indonesia melalui Bandara Jeddah mulai 11 Juni 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.